Berita

Pengamat Politik Unas, Andi Yusran/Net

Politik

Andi Yusran: Bukan Anies, Polisi Harus Tanggung Jawab Atas Kerumunan Di Kediaman Habib Rizieq

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 04:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Polda Metro Jaya dinilai berlebihan karena memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kerumunan yang terjadi saat acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.

Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran mengatakan pemanggilan Anies Baswedan tidak tepat.

Andi Yusran, seharusnya Polda Metro Jaya cukup meminta keterangan dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya biro hukum Pemprov.


Andi melihat, pemanggilan biro Hukum Pempriv jauh lebih penting jika yang dicri adalah info tentang dugaan pelanggaran yang terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Jika kepolisian ingin melakukan penyelidikan atau penyidikan maka yang dibutuhkan keterangannya adalah pemerintah provinsi DKI Jakarta, nantinya yang mewakili Pemprov DKI bisa saja Biro Hukumnya," demikian kata Andi Yusran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/11).

Lebih lanjut Andi berpendapat, jika polisi ingin mencari akar masalah kerumunan yang terjadi di kerumunan seharusnya segera memanggil tim Covid-19 di DKI.

Sebagai lembaga penegak hukum Andi menilai aparat kepolisian juga turut bertanggung jawab dalam memastikan tegakkan aturan protokol virus corona baru (Covid-19).

"Kedepan agar tidak terjadi mispersrpsi, maka kepolisian hendaknya melakukan pengetatan dalam penegakan hukum, tidak sebatas pada kasus kerumunan dalam perkawinan," demikian kata Andi Yusran.

Anies Baswedan Selasa (17/11) mendatanagi Polda Metro Jaya. Anies diperiksa aparati kurang lebih selama 9 jam jam.

Anies mengaku telah dicecar 33 pertanyaan oleh aparat kepolisian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya