Berita

Lokasi terdampak tanah longsor di Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah/Istimewa

Nusantara

Lima Warga Banyumas Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor, BNPB: Waspadai Hujan Lebat Dua Hari Ke Depan

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 23:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bencana tanah longsor yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuat lima warga setempat meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa tanah longsor di Kecamatan Sumpiuh terjadi pukul 02.00 WIB, Selasa (17/11).

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Raditya Jati menerangkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Banyumas langsung melakukan proses evakuasi kepada para korban pascakejadian longsor.


"Keempat korban berhasil dievakuasi oleh petugas. Sedangkan satu lainnya masih dalam proses evakuasi, dilaporkan pada pukul 21.00 WIB," ungkap Raditya dalam keterangan pers yang dibagikan malam ini.

Saat melakukan proses evakuasi, lanjut Raditya, petugas gabungan dari BPBD, SAR, TNI, Polri, sukarelawan dan warga sempat mengalami kendala. Sebab, lokasi terdampak bencana sulit untuk dijangkau para petugas, karena akses jalan utama ke lokasi tertutup material longsor.

Namun, setelah proses evakuasi berlangsung, BPBD dan warga setempat membersihkan material longsor dengan dukungan alat berat. Bahkan, Bupati Banyumas juga meninjau lokasi dan memberikan arahan penanganan darurat kepada para petugas.

Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat 4 unit rumah rusak berat karena tanah longsor yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi tersebut, serta kontur tanah yang terjal.

Lebih rinci, Raditya menyebutkan dua desa yang terdampak di Kecamatan Sumpiuh tersebut. Yaitu antara lain, Desa Bogangin dan Desa Banjarpanepen.

Adapun berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Banyumas termasuk wilayah dengan kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk tanah longsor. Tercatat sebanyak 22 kecamatan berada pada kawasan bahaya pada kategori tersebut, salah satunya Kecamatan Sumpiuh.

Jika dilihat dari konteks risiko, sebanyak 126.734 jiwa merupakan populasi yang terpapar potensi bahaya tanah longsor di kabupaten ini.

Oleh karena itu, Raditya menghimbau masyarakat setempat untuk waspadai hujan dengan intensitas lebat dalam kurun waktu 2 hari ke depan. Sebab, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kecamatan Sumpiuh berpeluang hujan ringan hingga lebat pada tanggal 18-19 November 2020.

"Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang maupun tanah longsor," ungkapnya.

"Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca harian hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG sehingga setiap keluarga dapat mempersiapkan diri dan mampu terhindar dari bahaya," demikian Raditya Jati.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya