Berita

Penganugerahan penghargaan Kota Mahasiswa/Net

Politik

Tiga Kepala Daerah Kader Banteng Dapat Penghargaan, Pengamat: PDIP Serius Siapkan Pemimpin

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 21:04 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tiga daerah yang dipimpin kader PDI Perjuangan (PDIP) menerima penghargaan sebagai Kota Mahasiswa atau City of Intellectual.

Penghargaan itu berdasarkan riset tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Hafid Abbas.

Ketiga daerah itu adalah Kota Semarang yang dipimpin Walikota Hendrar Prihadi, Kota Solo yang dipimpin FX Hadi Rudyatmo, dan Kota Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini.

Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai, penghargaan bagi tiga daerah yang dipimpin kader PDIP menjadi bentuk apresiasi bagi kesungguhan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu dalam menyiapkan calon pemimpin di daerah.

"Jadi artinya, kader PDIP telah disiapkan untuk pemimpin daerah dengan bagus sekali. Saya melihat bahwa dengan demikian kepemimpinan kader PDIP yang dapat pengharagaan, mereka sungguh-sungguh menunjukkan keberadaban," kata Emrus kepada wartawan, Selasa (17/11).

Emrus mengatakan, penghargaan tersebut juga menunjukkan bahwa kader-kader PDIP bersungguh-sungguh dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sebab, kata Emrus, penataan daerah atau kota yang bersih, indah dan teratur akan bermuara pada kesejahteraan.

"Ramah artinya membuat nyaman mahasiswa di sana, biaya hidup murah, pemerintah daerah memberikan fasilitas terhadap situasi kota yang nyaman untuk para mahasiswa agar lebih tenang belajar," ujarnya.

Untuk diketahui, Proklamator RI Bung Karno pertama kali menyebutkan "Kota Mahasiswa" saat menandatangani prasasti Gedung UNJ tahun 1953. Visi itu tak dipahami hingga pada tahun 2010.

Masyarakat internasional mengenalnya setelah pertama kali Quacquarelli Symonds (QS) bersama Times Higher Education (THE) mempublikasikan hasil studi pemeringkatan kota-kota mahasiswa terbaik di dunia pada 2010.

QS menjelaskan bahwa satu kota patut disebut sebagai Kota Mahasiswa apabila di kota itu sudah terdapat minimal dua perguruan tinggi bereputasi yang melayani masyarakatnya yang berpenduduk lebih 250.000 jiwa.

Kriteria lainnya, kehadiran mahasiswa internasional dengan pertimbangan bahwa kota itu ramah terhadap perbedaan latar belakang budaya, gaya hidup yang toleran, dan inklusif.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya