Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PILKADA 2020

Bawaslu: Pengawas Pilkada Diintimidasi Karena Bubarkan Kampanye Terbuka Yang Langgar Prokes

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 12:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perlakuan intimidatif dialami puluhan Panitia Pengawas Pilkada Serentak 2020, dalam tahapan kampanye terbuka atau tatap muka yang melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochammad Afifuddin menjelaskan, intimidasi yang dialami petugasnya di lapangan adalah demi menegakkan kepatuhan penerapan Prokes Covid-19.

"Beberapa langkah pembubaran kampanye berujung pada kekerasan terhadap pengawas pemilu yang melakukan pembubaran," ujar Afifuddin dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/11).

Mantan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (Kornas JPPR) ini menyebutkan, ada dua jenis tindakan intimidatif yang ditemui di lapangan. Yaitu, kekerasan verbal dan kekerasan fisik.

"Misalnya seperti kekerasan verbal yang diterima Panitia Pengawas Kecamatann di Kabupaten Banyuwangi," bebernya.

Dalam catatannya, panitia pengawas yang menerima intimidasi setidaknya ada 31 orang di 270 daerah penyelenggaraan Pilkada 2020. Tapi, angka total kekerasan tersebut, kata Afifuddin, tidak semuanya dipicu dari upaya pembubaran kampanye.

"Kekerasan tersebut berupa intimidasi atau kekerasan verbal yang dialami 19 orang pengawas pemilu, dan kekerasan fisik yang dialami 12 orang pengawas," tuturnya.

"Kekerasan dialami oleh pengawas pemilu di daerah hingga tingkat kelurahan atau desa," demikian Mochammad Afifuddin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya