Berita

Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar/Net

Politik

Ketua Bamusi: Ceramah Agama Harus Menyejukkan, Bukan Malah Mempertontonkan Ketidakpatutan

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 10:00 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Setiap penceramah harus hati-hati dalam memilih diksi atau kalimat yang hendak disampaikan kepada para jamaah. Sebab, esensi dari ceramah agama adalah memberi pencerahan dan kesejukan bagi umat.

Begitu kata Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar menanggapi ceramah Imam Besar Habib Rizieq saat acara Maulid Nabi Muhammad pada Sabtu lalu (14/11).

Dalam acara yang dirangkai dengan pernikahan anaknya itu, Habib Rizieq berulang kali menyebut kata “lont*”. Diksi itu yang oleh Faozan Amar dinilai tidak tepat diucap oleh seorang penceramah.

“Setiap ceramah agama sebaiknya harus mencerahkan dan menyejukkan bagi audiensinya. Sehingga akan menjadi energi positif yang mampu menggerakkan ke arah kebaikan,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/11).

Penceramah, sambungnya, harus pandai dalam memilih dan menggunakan diksi yang baik dan benar. Jangan sampai diksi yang keluar berkonotasi buruk dan membawa efek tidak baik bagi jamaah, khususnya anak-anak yang ikut dalam jamaah.

“Sebab ceramah juga harus menjadi tuntunan kebaikan, bukan malah mempertontonkan hal-hal yang tidak patut. Apalagi jika dilakukan oleh tokoh agama,” tutur sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah itu.

Tidak kalah utama, Faozan Amar mengajak para penceramah untuk sadar bahwa pandemi Covid-19 belum usai. Dia tidak ingin ceramah yang dilakukan justru melanggar protokol kesehatan dan membawa mudharat bagi jamaah.

“Jadi mari kita bersama-sama mentaati protokol kesehatan, menjaga ucapan dan perbuatan dari hal-hal yang dapat menambah berat kehidupan masyarakat. Seraya berdoa untuk kebaikan semua agar wabah segera berlalu, sehingga kehidupan kembali normal,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya