Berita

Menteri Luar Negeri Guyana, Hugh Hilton Todd/Net

Dunia

Pemerintah Guyana Tidak Lagi Mengakui Republik Demokratik Arab Sahrawi

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 06:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Guyana mengumumkan mereka tidak lagi mengakui Republik Demokratik Arab Sahrawi atau yang dikenal sebagai SADR. Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Guyana, Hugh Hilton Todd, dalam suratnya yang ia kirim untuk Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita.

"Pemerintah Guyana tidak akan lagi mengakui SADR," isi pernyataan itu.

Todd memastikan, negaranya akan tetap memberikan dukungan penuh kepada upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencapai solusi yang damai dan dapat diterima bersama.

"Ini semua berkat dorongan yang diberikan oleh Yang Mulia Raja Mohammed VI, semoga Tuhan  selalu melindunginya, yang selalu memberikan dukungan di Sahara," ujar pernyataan itu.

Menurut Kementerian Luar Negeri Maroko, mundurnya Guyana merupakan bukti lebih lanjut kurangnya pengakuan SADR di tingkat global. Iru berarti menjadi  negara ke-14 di Amerika Selatan dan Karibia yang telah mencabut pengakuannya atas SADR sejak tahun 2010.

Keputusan tidak lagi mengakui SADR bertepatan dengan peringatan 45 tahun Pawai Hijau oleh rakyat Maroko.

Ada 164 negara di seluruh dunia yang juga tidak mengakui SADR yang telah dikelola oleh Polisario. Salah satu negara yang baru-baru ini menarik pengakuan itu adalah Bolivia yang dilakukan pada Januari.

Keputusan Guyana diambil di tengah ketegangan yang meletus akibat eskalasi Polisario di Guerguerat, sebuah kota dekat perbatasan Maroko dengan Mauritania, seperti dikutip dari MWN, Senin (16/11)

Sejak September lalu, Polisario melakukan tindakan ilegal di Guerguerat. Milisi dan pendukungnya memblokir lalu lintas komersial dan sipil di wilayah tersebut, yang secara efektif menutup perbatasan dengan Mauritania.

Beberapa negara di dunia Arab menyatakan dukungannya untuk intervensi Maroko dan mengecam tindakan provokatif Polisario.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya