Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Israel Sambut Baik Pernyataan Saudi: Ikhwanul Muslimin Sebagai Kelompok Teroris Dan Tidak Mewakili Islam

SENIN, 16 NOVEMBER 2020 | 06:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Dewan Cendekiawan Senior Saudi (CSS) yang menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris mendapat respon positif dari pemerintah Israel. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak Kementerian Luar Negeri Israel di akun resmi Twitternya pada Minggu (15/11) waktu setempat.

Israel menilai pernyataan terbaru Saudi itu bermanfaat untuk tindakan kerasnya terhadap kelompok perlawanan Palestina Hamas, yang mengadopsi pemikiran Ikhwanul Muslimin.

“Kami di Israel merasa senang melihat pendekatan semacam itu yang bertentangan dengan eksploitasi agama untuk menghasut. Kita sangat membutuhkan wacana yang menyerukan toleransi dan kerja sama di kawasan,” cuitnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (15/11).

Pada hari Selasa (10/11), CSS mengeluarkan pernyataan yang menunjuk Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris dan menuduh gerakan tersebut sebagai faktor destabilisasi di wilayah tersebut.

“Kelompok Ikhwanul Muslim adalah kelompok teroris dan tidak mewakili metode Islam, melainkan secara membabi buta mengikuti tujuan partisannya yang bertentangan dengan tuntunan agama kita yang anggun, sambil menggunakan agama sebagai topeng untuk menyamarkan tujuannya untuk mempraktikkan yang sebaliknya ,seperti menghasut, mendatangkan malapetaka, melakukan kekerasan dan terorisme,” kata dewan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan Saudi tersebut menuai kecaman dari Ikhwanul Muslimin, yang mengatakan bahwa mereka selalu menjadi korban kekerasan dan rezim diktator. Mereka juga menekankan bahwa organisasi tersebut didasarkan pada ideologi reformis yang mengadvokasi Islam dan bukan terorisme.

“Ikhwanul, yang didirikan pada 1928 di Mesir jauh dari tindak kekerasan, terorisme dan penyebaran perpecahan di antara komponen bangsa,” kata Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Talaat Fahmy.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya