Berita

Ilustrasi

Politik

UU Cipta Kerja, Strategi Pemerintah Siapkan Angkatan Kerja Muda Produktif

MINGGU, 15 NOVEMBER 2020 | 16:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Undang Undang (UU) Cipta Kerja menjadi upaya pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di era bonus demografi.

Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Noer Fajrieansyah menekankan, pentingnya pemuda menyiapkan diri lantaran mempunyai peranan penting dalam membangun Indonesia dengan melakukan inovasi dan terobosan.

"Sekarang kita tidak boleh hanya berinvestasi pada barang, tapi berinvestasi pada manusia," ujar Fajri kepada wartawan, Minggu (15/11).


"Dengan Undang Undang Cipta Kerja, Indonesia sedang mempersiapkan strategi untuk menyongsong bonus demografi yaitu berinvestasi pada sumber daya manusia itu," imbuhnya.

Fajri mengatakan, pemerintah melalui UU Cipta Kerja telah memberikan berbagai kemudahan bagi anak muda untuk memulai usahanya khususnya di sektor UMKM.

Lanjut Direktur Kelembagaan PT Permodalan Nasional Madani ini, upaya pemerintah memberi kemudahan berusaha bagi anak muda bisa menjadi solusi di tengah tren bonus demografi. Di mana di tengah kondisi ini Indonesia membutuhkan lapangan kerja yang bisa menampung jumlah angkatan kerja produktif.

"Penciptaan Undang Undang Cipta Kerja menjadi penting di tengah tren bonus demografi Indonesia sehingga pemuda menjadi lebih produktif dan pada masa mendatang dapat dengan mudah memperoleh pekerjaan yang layak," demikian Fajri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya