Berita

Irman Gurmilang Lanti, tangkapan layar acara diskusi virtual/Repro

Dunia

Pengamat Indonesia: Demokrat Dan Joe Biden Lebih Fokus Pada Isu HAM

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 17:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menyoroti kemenangan Joe Biden dalam pemilihan AS 2020, pengamat masalah internasional sekaligus pengajar sekolah pasca sarjana Universitas Nasional, Irman Gurmilang Lanti, menilai bahwa pemerintah era Biden akan sedikit fokus kepada masalah-masalah HAM, termasuk urusan rumah tangga dari negara lain.

"Pada dasarnya Demokrat itu lebih konsen ke HAM dibanding Partai Republik," ujar Irman, dalam acara dialog virtual yang diselenggarakan Populis Center dan Smart FM Network, Sabtu (14/11).

Kekhawatiran bahwa Biden akan menyoroti permasalahan di negara-negara lain harus disikapi oleh Indonesia dengan cermat. Asia, juga Indonesia, memiliki banyak masalah di dalam negeri. Salah satunya masalah Papua. Bisa saja Biden ikut menyoroti masalah ini.

Irman mengatakan, masalah Papua di Indonesia sejatinya bisa diselesaikan sendiri tanpa harus ada campur tangan negara di luar Asia. Asia khususnya Indonesia, sudah memiliki pengalaman dalam hal menyelesaikan permasalahan di dalam negeri.

Ia menambahkan selama 4 tahun menjalin kerjasama dengan AS di bawah pemerintahan Donald Trump, Indonesia diharapkan tidak menyerahkan nasibnya melulu kepada kekuatan besar di dunia. Termasuk jika kelak Biden yang akan memegang pemerintahan AS.

Indonesia pernah mempunyai istilah ketahanan nasional, ketahanan regional dan sebagainya.Semua itu perlu ada pembenahan atau revisi lagi.

"Karena kita tidak bisa hidup di dalam roller coster seperti ini. Kita enggak tahu nanti pemerintah Biden seperti apa. Dugaan saya, Bidden juga tidak akan terlalu ekstrem mengambil keputusan yang 180 derajat apa yang diambil Trump. Dia pasti akan mereview semua kebijakan Trump, misalnya mengenai Korea Utara, mengenai China, mengenai laut China Selatan dan sebagainya seperti itu," ungkapnya, menekankan termasuk juga mengenai masalah-masalah negara lain.

Ia ingin, agar Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya itu perlu memiliki posisi yang benar-benar solid, kompak dan juga sangat kuat

"Sehingga kemudian kita tidak mudah dan terombang-ambing dengan pergantian kekuasaan di Amerika Serikat, belum nanti juga kalau misalnya mungkin ada perbedaan, pergantian blade di China dan seperti itu. Oleh karena itu, posisi kepemimpinan di Indonesia itu sangat perlu dikuatkan, itu PR kita," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya