Berita

Peristiwa bom di kedutaan besar AS di Nairobi pada 1998, Abu Muhammad al-Masri sebagai otak utamanya/Net

Dunia

Media AS Ungkap Pembunuhan Pimpinan Tertinggi Al-Qaeda Bersama Putrinya Di Iran Oleh Agen Israel Atas Perintah Amerika

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 16:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah laporan yang dimuat New York Times mengatakan bahwa orang nomor dua di organisasi al-Qaeda terbunuh di Iran pada Agustus lalu. Menurut keterangan pejabat intelijen, pembunuhan itu dilakukan oleh agen Israel yang bertindak atas perintah Amerika Serikat (AS).

NYT melaporkan, Abdullah Ahmed Abdullah, atau yang biasa dipanggil dengan nama samaran Abu Muhammad al-Masri, ditembak mati oleh dua pria dengan sepeda motor di Teheran. Dia dituduh membantu dalang pemboman tahun 1998 di dua kedutaan besar AS di Afrika.

Masri dipandang sebagai penerus Ayman al-Zawahri, yang diyakini sebagai pemimpin al-Qaeda saat ini.


Tidak jelas apa peran yang dimiliki Amerika Serikat dalam pembunuhan militan kelahiran Mesir ini, menambahkan bahwa otoritas AS telah melacak profil Masri serta operasi al-Qaida lainnya di Iran selama bertahun-tahun.

Seorang pejabat AS berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim, menolak untuk mengkonfirmasi rincian apa pun dalam berita NYT atau mengatakan apakah ada keterlibatan AS.

Dewan keamanan nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Masri tewas bersama putrinya, janda putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden, lapor Times.

Kepala al-Qaeda, Osama bin Laden, yang mengatur serangan 9/11 di Amerika Serikat, tewas dalam serangan AS di Pakistan pada 2011.

Masri telah berada di tahanan Iran sejak 2003, tetapi sejak 2015 dia telah hidup bebas di pinggiran kota kelas atas Teheran, kata NYT mengutip pernyataan pejabat intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.

“Pejabat kontraterorisme AS percaya bahwa Iran yang juga musuh AS, mungkin telah membiarkan dia tinggal di sana untuk melakukan operasi terhadap target AS,” kata NYT.

Meskipun telah kehilangan para pemimpin senior dalam hampir dua dekade sejak serangan di New York dan Washington, hingga kini mereka telah mempertahankan afiliasi aktif dari Timur Tengah hingga Afghanistan dan Afrika Barat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya