Berita

Jurubicara FPI Munarman/Net

Politik

Dewi Tanjung Ngoceh, Ini Tanggapan Pendek Tapi Mengena Dari Ring Satu Habib Rizieq

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 15:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perseteruan antara artis sensasional Nikita Mirzani dengan pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib M. Rizieq Shihab, Ustad Maheer At Thuwailibi berbuntut panjang.

Teranyar, beredar video berdurasi 2 menit 19 detik di media sosial, tampak seorang perempuan yang memberikan pembelaan terhadap Nikita. Belakangan disebut-sebut perempuan itu adalah Dewi Tanjung yang menamakan dirinya dengan sebutan Nyai.

Dewi Tanjung dengan nama lengkap Dewi Ambarwati disebut-sebut sebagai politisi PDI Perjuangan.


Dewi Tanjung menuding Ustad Maheer sebagai penyebar hoax dan menyebutnya sebagai sampah. Bahkan, dia mempersoalkan penyebutan Imam Besar Umat Islam yang disematkan kepada Habib Rizieq Shihab.

"Inget Maheer, enggak ada yang takut sama kau. Nyai mau kasih dengar kata-kata sampah dari manusia yang selalu memakai sorban, yang ngaku-ngaku sebagai ustaz bernama Maheer. Heh Maheer, ingat. Aku kasih tahu sama kau, siapa yang ngangkat Rizieq Shihab sebagai imam besar umat Islam? Rizieq Shihab itu hanya menjadi imam besar bagi kadrun, bukan bagi umat Islam yang lainnya. Rizieq Shihab bukan imam besar umat Islam di dunia," kata dia dengan nada tinggi.

Saat dimintai tanggapan dari orang dekat Habib Rizieq terkait ocehan Dewi Tanjung tersebut, mereka malas berkomentar panjang.

Kantor Berita Politik RMOL mencoba menghubungi Jurubicara FPI Munarman dan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Namun jawaban keduanya singkat.

Namun meski singkat, jawaban mereka cukup mengena.

Munarman memberikan pernyataan tajam dan menohok menanggapi celotehan Dewi Tanjung itu. Jawabannya adalah bait pepatah.

"Pepatah berkata: anjing menggonggong kafilah tetap berlalu," kata Munarman lewat pesan singkat kepada redaksi. Ditanya lagi, jawaban tetap itu.

Senada dengan Munarman, Slamet Maarif juga tidak tertarik menenggapi omongan Dewi Tanjung. Menurutnya, celotehan bernada tendensius dari perempuan itu tidak perlu ditanggapi.

"Sampah tidak usah ditanggapi," tegas Slamet Maarif menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya