Berita

Jumhur Hidayat saat ingin ditahan di Bareskrim/Net

Hukum

Satyo Purwanto Minta Polisi Terbuka Soal Kabar Jumhur Positif Covid-19

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 10:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto berharap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam hal ini Bareskrim untuk terbuka soal kabar Jumhur Hidayat terinfeksi alias positif Covid-19.

"Pihak Bareskrim Polri mesti terbuka terkait persoalan ini sebab potensi penularan akan tinggi dan yang sudah positif harus segera dipindahkan," kata Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/11).

Mantan Sekjen Prodem ini mempertanyakan, atas pertimbangan apa Polri masih enggan membantarkan Jumhur Hidayat yang sudah dikonfirmasi oleh Istrinya Alia Febyani bahwa aktivis senior itu positif Covid-19. Dari keterangan sang istri kepada redaksi, saat ini Jumhur masih berada di sel Rutan Salemba cabang Bareskrim.

"Ini pun bertentangan dgn protokol penanganan wabah covid-19 yang bila 1 kantor ditemukan ada yang positif mestinya kantor tersebut menjalani protap "shutdown" beberapa hari untuk proses sterilisasi dan yang terjangkit ditangani oleh satgas penanganan covid ditempat yang telah ditentukan oleh pemerintah," tandas Satyo.

Untuk itu, eks aktivis 98 ini meminta agar Kapolri segera ambil keputusan, atas nama keadilan dan kemanusiaan serta penerapan protokol penanganan Covid-19.

"Alangkah baiknya permohonan keluarga dan pengacara Jumhur Hidayat bisa segera dikabulkan untuk yang bersangkutan mendapatkan pengobatan semestinya," pungkas Satyo.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyampaikan, bahwa saat ini terdapat 176 orang yang ditahan di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri.

Menurut Awi, dua hari yang lalu atau tepatnya Rabu (11/11) hasil swab test seluruh tahanan yang ada di Bareskrim keluar. Satu orang tahanan yang memiliki gejala Covid-19, kata Awi telah dibantarkan ke RS Polri untuk mendapat perawatan. Namun Awi memastikan bahwa tahanan yang dibantarkan ke RS Polri itu karena diduga Covid-19 bukanlah Jumhur Hidayat.

"Inisial IN, yang batuk-batuk itu kasus narkoba, kalau Jumhur kami belum dapat konfirmasi, nanti klo sudah ada kita sampaikan," tandas Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (13/11).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya