Berita

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib M. Rizieq Shihab/Net

Politik

Ajakan Rekonsiliasi Habib Rizieq Langkah Solutif Merekat Kerukunan Dan Persatuan

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 09:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ajakan rekonsiliasi dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib M. Rizieq Shihab dinilai usulan yang solutif untuk merekat kembali persatuan sekaligus upaya perbaikan kehidupan demokrasi dan bernegara.

"Dan pemerintah harus dapat mengelola potensi ini dengan baik, arif dan bijaksana," ujar anggota DPR dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus, Sabtu (14/11).

Menurut Guspardi, Habib Rizieq adalah ulama pengayom umat yang konsisten melakukan dakwah amar maruf nahi munkar sehingga dia dicintai oleh para pengikutnya dan simpatisannya yang sangat loyal.

"Habib Rizieq baik sebagai ulama dan pemimpin FPI adalah panutan ummat dan mempunyai potensi besar untuk merekat persaudaraan dan persatuan," tuturnya.

Politisi PAN ini meminta agar semua pihak jangan memprovokasi atau mengkriminalisasi kepulangan Habib Rizieq dan membuat ajakan rekonsiliasai dari pentolan FPI terganggu.

"Saatnya kita bersama bergandeng tangan, menyatukan hati dan pikiran. Kesampingkan berbagai perbedaan dengan mengedepankan semangat rekonsiliasi dalam bingkai persaudaraan dan persatuan demi kemaslahatan dan kemajuan bangsa dan negara," kata Guspardi Gaus.

Menurut Guspardi, sinergisitas antara berbagai elemen masyarakat, antara umara, ulama, umat Islam terutama bisa berjalan harmonis.

"Mari kita sebagai bangsa melihat ke depan dengan sikap yang arif dan bijaksana agar terciptanya kerukunan dan persatuan demi kesatuan serta kebaikan bangsa," pungkas anggota Baleg DPR tersebut.

Habib Rizieq menyatakan dirinya bersedia dialog asalkan pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi ulama. Setelah itu, menurut dia, pihaknya akan memulai proses rekonsiliasi.

"Kita siap berdialog, kapan saja, tapi setop dulu kriminalisasi ulama, setop dulu kriminalisasi aktivis, tunjukkan niat baik. Kalau mau dialog rekonsiliasi, ahlan wa sahlan," ucap Rizieq.

"Bebaskan dulu para tokoh kita, masih banyak ulama kita yang saat ini menderita di penjara. Bebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir, Habib Bahar bin Smith, bebaskan dulu Doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Bapak Anton Permana, bebaskan Jumhur Hidayat, bebaskan dulu. Bebaskan buruh, bebaskan mahasiswa, bebaskan para pendemo, bebaskan pelajar yang saat ini memenuhi ruang-ruang tahanan," imbuhnya menembahkan.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya