Berita

Pasukan Prancis berhasil membunuh Bah Ag Moussa di Mali/Net,

Dunia

Pimpinan Militer Al Qaeda Afrika Utara Tewas Dibombardir Pasukan Prancis

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan Prancis dilaporkan telah berhasil membunuh Bah Ag Moussa, seorang pemimpin militer sayap Afrika Utara Al Qaeda, selama operasi di timur laut Mali. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Angkatan Bersenjata Florence Parly pada Jumat (13/11) waktu setempat.

Mantan kolonel tentara Mali, juga dikenal sebagai Bamoussa Diarra itu, adalah tangan kanan Iyad Ag Ghali, pemimpin kelompok jihadi paling terkemuka di Mali, yakni Jama'at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM).

Kelompok jihadis telah berulang kali menyerang tentara dan warga sipil di Mali dan negara tetangga, Burkina Faso.

"Seorang tokoh bersejarah gerakan jihadis di Sahel, Bah ag Moussa dianggap bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap Mali dan pasukan internasional," kata Parly dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Jumat (13/11).

Moussa, yang termasuk dalam daftar terorisme AS, tewas pada Selasa (10/11) setelah operasi yang melibatkan pasukan darat dan helikopter dan terjadi setelah serangkaian operasi yang membuat pasukan Prancis membunuh puluhan pejuang Islam dalam beberapa pekan terakhir.

"Ini sukses besar dalam perang melawan terorisme," kata Parly.

Juru bicara militer Prancis Kolonel Frederic Barbry mengatakan bahwa Moussa diyakini bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap pasukan Mali dan internasional di negara itu.

"Drone pengintai membantu pasukan Prancis di Mali mengidentifikasi truk Moussa di wilayah Menaka di Mali timur, yang kemudian menjadi sasaran helikopter dan 15 pasukan komando Prancis yang dikirim ke tempat kejadian," kata Barbry.  

"Kelima orang di dalam truk itu tewas setelah mereka mengabaikan tembakan peringatan dan menembaki pasukan Prancis," lanjutnya.

 Barbry menggambarkan serangan itu sebagai tindakan pertahanan yang sah dan mengatakan bahwa mayat-mayat itu ditangani sesuai dengan hukum humaniter internasional. Dia tidak akan berkomentar apakah pasukan sekutu termasuk AS menyumbangkan intelijen untuk operasi tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya