Berita

Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Pengamat: Tidak Perlu Ada Rekonsiliasi, Jokowi Dan Habib Rizieq Tidak Sedang Berkonflik

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 03:08 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Suara tentang perlunya rekonsiliasi antara rezim pemerintahan Joko Widodo dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dinilai tidak memiliki urgensi secara politis.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/11).

Menurut Dedi, kedua belah pihak tersebut tidak terlibat dalam bentuk konflik apapun.


Dalam pandangan Dedi, penampakan seolah-olah terbangun narasi Rizieq Shihab kontra terhadap pemerintahan Joko Widodo hanyalah reaksi politis.

Sehingga, kata Dedi tidak perlu dilakukan upaya rekonsiliasi usai kepulangan Rizieq dari Sauid Arabia itu.

"Jika ada narasi seolah-olah HRS kontra Pemerintah, itu hanya reaksi politis, dan tidak perlu diadakan rekonsiliasi. Dan menempatkan HRS sebagai warga negara yang miliki hak sebagaimana warga lainnya, itu sudah bagian dari rekonsiliasi," demikian pendapat Dedi, Sabtu dini hari (13/11).

Lebih lanjut, Dedi menganalisa publik akan bereaksi apabila terjadi pertemuan antara Jokowi dan Rizieq Shihab. Alasannya, kepergian Rizieq ke Saudi Arabia 3 tahun lalu justru harus diperjelas apakah benar pentolan FPI itu terjerat kasus hukum.

Pertanyaan besar itu, ditambahkan Dedi perlu segera dijawab agar kepulangannya ke Indonesia pada Selasa (10/11) lalu dapat menjadi momentum penerang bagi publik.

"Tidak perlu ada utusan resmi untuk agenda rekonsiliasi. Yang mungkin diperlukan, adalah pertanggungjawaban pemerintah melalui penegak hukum terkait kepergian HRS ke arab saudi, dan kepulangan ini harus menjadi momentum penerang," demikian kata Dedi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya