Berita

Mantan Presiden AS Barack Obama/Net

Dunia

Barack Obama: Cara Partai Republik Menghibur Kekalahan Donald Trump Sangat Berbahaya Untuk Demokrasi

JUMAT, 13 NOVEMBER 2020 | 10:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mantan Presiden AS Barrack Obama ikut menyesalkan sikap Donald Trump yang didukung oleh partainya atas sejumlah klaim tak berdasar tentang kecurangan dalam proses Pilpres AS 2020.

Dalam sebuah wawancara terbaru dengan CBS TV, Obama mengatakan bahwa klaim Trump dilakukan karena sang petahana memang tidak siap untuk mengakui kekalahannya atas Joe Biden.

“Mereka tampak termotivasi, sebagian, karena presiden tidak suka kalah dan tidak pernah mengakui kekalahannya,” kata Obama kepada Scott Pelley dalam klip dari wawancara yang disiarkan di CBS Evening News.

Selain itu, mantan presiden tersebut juga mengatakan bahwa anggota partai presiden yang sejalan dengan klaimnya yang tidak berdasar atas kecurangan pemilu menempatkan demokrasi di jalur yang berbahaya.

“Saya lebih bermasalah dengan fakta bahwa pejabat Republik lainnya yang jelas tahu lebih baik setuju dengan ini, menghiburnya dengan cara ini,” kata Obama, seperti dikutip dari CBS, Kamis (12/11).

“Ini adalah satu langkah lagi dalam mendelegitimasi tidak hanya pemerintahan Biden yang akan datang, tetapi demokrasi secara umum. Dan itu jalan yang berbahaya,” lanjutnya.

Presiden Trump telah menolak untuk mengakui keunggulan suara Presiden terpilih Joe Biden dan telah meluncurkan serangkaian tuntutan hukum dengan tuduhan penipuan yang meluas di beberapa negara bagian. Sejauh ini tidak ada bukti yang mendukung klaim presiden.  Sementara beberapa anggota Partai Republik memberi selamat kepada Presiden terpilih Biden karena memenangkan pemilihan, yang lain mengatakan klaim Trump perlu diperiksa.   

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya