Berita

Lili Mashuri dan peta Kabupaten Cirebon/Net

Nusantara

Pemekaran Cirebon Timur Masih Perlu Dievalusi Dan Pertimbangkan PAD

JUMAT, 13 NOVEMBER 2020 | 04:11 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Wacana pemekaran Kabupaten Cirebon Timur masih harus dievaluasi. Mengingat berdirinya daerah otonom baru (DOB) harus melihat dari berbagai aspek, salah satunya soal pendapatan asli daerah (PAD).

Demikian disampaikan salah seorang pengusaha pertambangan asal Kabupaten Cirebon, Lili Mashuri pada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (12/11)

Lili Mashuri menilai, faktor PAD sangat penting, dan perlu kajian mendalam. Apalagi zona industri di Cirebon Timur baru lahir dan masih dalam proses pembangunan.


"Berdirinya sebuah daerah otonom baru (DOB) atau pemekaran Kabupaten Cirebon Timur harus menimbang dari sisi pendapatan asli daerahnya," ujarnya.

Lili menilai sebagian wilayah yang masuk ke dalam zona industri, seperti di Kecamatan Losari baru dalam tahap proses pembebasan lahan. Begitu pula di Kecamatan Pabedilan baru dalam proses pembangunan industrinya.

Namun, bila dalam evaluasi ataupun dalam kajiannya, PAD sudah mampu, maka sebagai pengusaha asli Cirebon Timur tentunya akan mendukung.

"Kami berharap pemekaran wilayah Cirebon Timur dievaluasi, karena beberapa wilayah yang masuk zona industri masih dalam proses pembangunan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya