Berita

Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Angkie Yudistia /Net

Politik

Stafsus Jokowi Ingin Penyandang Disabilitas Diakomodir Tanpa Terkecuali

KAMIS, 12 NOVEMBER 2020 | 09:50 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Semangat inklusivitas sangat penting agar visi-misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin dalam mewujudkan Indonesia maju pada tahun 2045 dapat tercapai.

Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Angkie Yudistia mengatakan bahwa strategi pembangunan SDM untuk mencapai hal tersebut adalah dengan tercukupinya layanan dasar dan perlindungan sosial yang mencakup semua kalangan, peningkatan pendidikan pelatihan (vokasi), stimulasi iptek dan inovasi, serta pembangunan karakter.

Semangat inklusivitas, sambungnya, akan membuat program-program yang terwujud nanti dapat berorientasi pada penghormatan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dan pemenuhan hak yang berdampak pada produktivitas penyandang disabilitas.

Apalagi, sambung Angkie, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sebanyak 37,58 juta jiwa atau 14,2 dari jumlah penduduk.

“Jadi, penting bagi kita semua untuk menyebarkan pesan yang jelas kepada masyarakat bahwa semua ragam disabilitas harus dapat diakomodir oleh semua pihak tanpa terkecuali,” ujarnya saat menjadi pembicara kunci pada Lokakarya Hari Disabilitas Internasional bertema “Peran Lingkungan dalam Mendukung Kesehatan Mental” di Gedhong Pracimosono, Komplek Kepatihan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (11/11).

Angkie berhadap para pemangku kepentingan dapat berdiskusi dan merencanakan kegiatan dan aksi nyata yang bermanfaat langsung bagi penyandang disabilitas, lewat lokakarya ini.

“Kita bisa bersama-sama berdiskusi, agar terjalin kolaborasi dengan teman-teman penyandang disabilitas dalam merencanakan kegiatan dan aksi nyata yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh penyandang disabilitas,” pungkasnya seperti dikutip laman Setkab, Kamis (12/11).

Turut menjadi pembicara dalam kegiatan ini Erbe Sentanu (Founder Katahati Institute), Ro’fah (Ketua Dharma Wanita Persatuan Universitas Islam Negeri Yogyakarta) dan Desty (Perwakilan Penyandang Disabilitas Mental).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya