Berita

Ribuan pengunjuk rasa di Lapangan Kebebasan Yerevan, minta PM Armenia mundur/Net

Dunia

Aksi Unjuk Rasa Tuntut Mundur Perdana Menteri Armenia, Ribuan Pendemo Teriakkan: Nikol Pengkhianat!

KAMIS, 12 NOVEMBER 2020 | 05:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan pengunjuk rasa memenuhi Lapangan Yerevan’s Freedom Square, ibu kota Yerevan, pada Rabu (11/11). Mereka berduyun-duyun membentuk kerumunan, mengabaikan protokol kesehatan, untuk menyuarakan pengunduran diri Perdana Menteri Nikol Pashinyan yang dianggap gagal menghentikan agresi Azerbaijan.

Di antara pengunjuk rasa anti-pemerintah itu nampak anggota parlemen dan politisi oposisi dari partai politik parlementer dan non-parlementer. Mereka mengatakan pengunduran diri Pashinyan adalah satu-satunya solusi untuk situasi saat ini.

"Nikol adalah pengkhianat!" para pendemo meneriakkan kalimat itu berulang-ulang. Mereka merasa dikhianati setelah Pashinyan menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Karabakh dan menyerahkan sebagian wilayah yang disengketakan ke Azerbaijan.


Perwakilan Badan Tertinggi ARF Ishkhan Saghatelyan, anggota parlemen Partai Sejahtera Armenia Arman Abovyan, Naira Zohrabyan, Iveta Tonoyan, Shake Isayan, pemimpin Partai Tanah Air dan mantan Direktur NSS Artur Vanetsyan, anggota Partai Republik Karine Ajemyan dan banyak lainnya menyampaikan pidato di tengah-tengah demonstrasi.

Para demonstran menuntut anggota parlemen untuk mengadakan sesi darurat.

"Kami menuntut parlemen untuk mengadakan sesi darurat dalam beberapa jam ke depan dan segera menyelesaikan pemecatan perdana menteri," kata Saghatelyan, seperti dikutip dari Armenpress, Rabu (11/11).

Unjuk rasa tersebut diorganisir oleh 17 partai politik. Aparat terpaksa membubarkan kerumunan walau menerima penolakan. Sebanyak 129 orang demonstran akhirnya ditahan polisi karena melanggar aturan Covid-19 bedasarkan darurat militer. Anggota Partai Republik, mantan Wakil Ketua Parlemen Eduard Sharmazanov termasuk di antara mereka yang ditangkap.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya