Berita

Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional/Net

Politik

Kementerian ATR BPN Gelar Rapat Tertutup Bahas Oknum Pejabat Nakal Bermain Kasus Tanah

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 21:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional, Rabu (11/11) menggelar rapat koordinasi dengan berbagai instansi pemerintah membahas dugaan oknum pejabat nakal terkait sengketa tanah di Cakung, Jakarta Timur.

Rapat yang dilaksanakan tertutup itu dilakukan untuk menindaklanjuti laporan pengaduan oknum kepala kantor wilayah BPN DKI dan oknum kepala kantor pertanahan kota administrasi Jakarta Timur yang diketahui telah resmi dikenakan sanksi tegas.

Rapat yang terbagi di dalam beberapa kluster tersebut diduga juga membahas permasalahan surat keputusan BPN terkait pembatalan sertifikat salah satu tanah di kawasan Cakung.

Dikonfirmasi mengenai hasil rapat tersebut, Humas Kementerian ATR BPN, Rizky enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

"Pak Menteri tidak hadir di dalam pertemuan tersebut," singkat Rizky kepada wartawan.

Rapat ini digelar setelah sebelumnya Menteri ATR BPN Sofyan Djalil mengambil tindakan tegas terhadap 9 orang oknum pejabat yang bermain di dalam sengketa tanah dan diduga bekerja sama dengan mafia tanah.

"Sengketa karena mafia tanah, kita keras sekali. Mafia juga fight back, mereka melawan menggunakan buzzer untuk melawan kementerian," kata Menteri Sofyan, Selasa kemarin (10/11).

Dijelaskan Sofyan, para mafia tanah tersebut memiliki banyak modal dan melakukan berbagai cara untuk memutarbalikkan fakta, termasuk dengan menyewa jasa buzzer.

"Mafia sekarang itu mulai pakai buzzer untuk melawan seolah-olah dia jadi korban. (Contoh kasus) Kakek yang ditipu pendeta, apa urusannya. Bagi kita, mafia ya tetap mafia, mau itu kakek atau apa, enggak masalah," tandas Sofyan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya