Berita

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-9 Partai Nasdem/Repro

Politik

Surya Paloh: Nasdem Tawarkan Parliamentary Threshold 7 Persen

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 15:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Untuk kebutuhan demokrasi yang semakin matang dan menghasilkan kualitas politik di tanah air, Partai Nasdem mengusulkan agar ambang batas parlemen atau parliamentary threshold menjadi 7 persen.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-9 Partai Nasdem, Rabu (11/11).

"Pada saat ini, Partai Nasdem menawarkan kenaikan parliamentary threshold dari apa yang kita miliki 4 persen, dinaikan jadi 7 persen di DPR," ujar Surya Paloh.

Sebagai pimpinan parpol, Surya Paloh mengaku banyak mendapatkan komentar negatif lantaran mengusulkan ambang batas parlemen menjadi 7 persen. Menurutnya, sejak awal berdiri Nasdem sudah menawarkan upaya penyederhanaan partai politik melalui kenaikan ambang batas parlemen.

"Saya menyadari ada banyak cemoohan yang dihadapkan kepada kita, seakan-akan kita bermain-main dengan tawaran kenaikan PT menjadi 7 persen," tuturnya.

"Tetapi sejujurnya, saya ingin tegaskan itu adalah upaya sungguh-sungguh dengan kesadaran ada dalam diri saya sebagai ketua umum partai," imbuhnya menegaskan.

Surya Paloh pun menegaskan, dengan usulan itu maka ada konsekuensi yang harus diterima Nasdem, yakni dengan bekerja lebih ekstra agar bisa lolos ke Senayan. Bila tidak lolos, setidaknya Nasdem telah berbuat yang terbaik untuk perpolitikan nasional.

"Nasdem boleh tidak lolos PT, tetapi kehidupan politik di negeri akan harus lebih baik daripada apa yang kita miliki saat ini," tegasnya.

"Partai NasDem menginisiasi untuk melakukan amandemen UUD khusus terkait keserentakan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Ini adalah hasil evaluasi dan refleksi partai terhadap mekanisme pemilu yang sudah kita jalani," demikian Surya Paloh.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya