Berita

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menghadrii penghargaan kota mahasiswa secara virtual/Repro

Politik

Andi Yusran: Sebelum Katakan Jakarta Kota Amburadul, Megawati Harus Belajar Parameter Pembangunan

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 22:51 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Upaya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri membandingkan Jakarta tempo dulu dengan sekarang tidak relevan.

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran menilai, sebelum membandingkan pembangunan antar daerah, Megawati perlu belajar tentang parameter pembangunan sebuah wilayah.

Menurut Andi, ada beberapa indikator  untuk menentukan sebuah daerah itu maju atau tidak.


Beberapa hal yang perlu dijadikan unit analisis diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Harapan Hidup, Indeks Pendidikan, Indeks Demokrasi dan indeks lainnya.

"Kesemua itu adalah parameter objektif yang sudah lazim digunakan di setiap negara dan bukannya menggunakan alat ukur visi sebagai kota pendidikan, karena masing-masing daerah otonom memiliki ke khasan dan objektif daerah yang berbeda-beda," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/11).

Saat menghadiri acara pemberian penghargaan "Kota Mahasiswa" atau City Of Intellectual oleh tim yang dipimpin Ketua Senat dan Gurubesar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Hafid Abbas, Megawati mengatakan Jakarta saat ini sebagai kota yang amburadul.

Mega mengatakan hingga kini kota Jakarta belum dikatakan sebagai kota mahasiswa.

Padahal dijelaskan Megam visi kota mahasiswa telah ditelurkan Presiden Pertama RI, Soekarno sejak 15 September 1953.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya