Berita

Menteri BUMN Erick Thohir/Net

Politik

Masuk Lima Besar Menteri Terbaik, Komisi VI DPR: Erick Thohir Dipercaya Masyarakat Karena Terlihat Hasil Kerjanya

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 18:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk jajaran lima menteri yang dianggap memiliki kinerja tebaik pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Catatan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indo Barometer dalam evaluasi “Kinerja satu Tahun Jokowi-Maruf Amin dan Covid-19 di Indonesia”.

Hasil survei secara berurutan kelima menteri tersebut adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 29,3 persen, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim 16,3 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 15,2 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 12,2 persen, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD 8,8 persen.


Menanggapi hal itu, anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Toha mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir dipercaya masyarakat karena terlihat kinerjanya dan memang sudah selayaknya masuk dalam menteri yang berkinerja baik.

“Menurut saya baguslah, pas itu, Menteri BUMN itu termasuk yang berkinerja baik. Saya memberikan nilai 8 dari 10,” ujar Toha kepada wartawan, Selasa (10/11).

Menurut Toha, ada beberapa alasan yang membuat Erick itu dipercaya masyarakat memiliki kinerja baik, diantaranya adalah terus meningkatkan kinerja perusahaan plat merah yang sehat, dan tidak segan akan memangkas BUMN yang sudah tidak produktif.

“Memangkas BUMN yang istilahnya la yahya wala yamut atau sudah hidup segan, mati tidak mau itu berturut-turut ya kan,” katanya.

Lanjutnya, kebijakan Erick yang mengholding beberapa perusahaan BUMN dalam satu klaster yang saling bersinergi, juga mereformasi birokrasi Kementerian BUMN serta bermitra baik dengan DPR merupakan poin yang mengangkat kinerja Erick Thohir.

“Juga pengelolaan di BUMN sendiri itu kan, birokrasinya kan sudah simple kemudian bermitra baik juga dengan DPR,” ungkapnya.

Politisi PKB ini juga menanggapi adanya kritik yang menyerang kebijakan Erick. Katanya, kritik merupakan hal yang wajar mengingat jabatan menteri adalah jabatan politis.

“Biasakan politik, mereka yang tidak terakomodasi kan pasti begitu, bisa jadi karena kepentingan mereka tidak di akomodir, kan politik,” bebernya.

Namun, Toha memberikan saran agar Erick tetap fokus bekerja secara profesional, meskipun juga harus mengurus dan mempertimbangkan sisi politiknya.

“Saya pikir on the track saja profesional saja, artinya ketika profesional itu apapun yang mengkritik, apapun yang menjadi ketidakpuasan kan bisa diluruskan dengan argumentasi profesional, the right man on the right place gitu,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya