Berita

Nurul Arifin, artis yang saat ini jadi Waketum Partai Golkar/RMOL

Politik

Kata Nurul Arifin, Artis Politisi Harus Belajar Mereformasi Diri

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 22:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Apabila masih ada yang beranggapan ketika seorang artis yang kini telah menjadi politisi namun hanya menjadi vote gatter (pengambil suara), barangkali masih belum mereformasi diri dan enggan belajar untuk menjadi politisi seutuhnya.

Begitu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menjadi bintang tamu dalam Podcast Akbar Faizal Uncensored, bertajuk "Artis-Artis Hanya Pajangan di DPR?" Senin malam (9/11).

"Kalau saya melihat teman-teman artis lain, saya tidak ingin subjektif ya, coba melihat ini secara realistis begitu," ujar Nurul Arifin mengawali pembicaraannya.


Nurul Arifin menjelaskan, kecenderungan para para artis yang berhasil duduk di kursi senayan dikarenakan mereka memposisikan masyarakat sebagai pemujanya.

Kata Nurul Arifin, jarang artis yang memiliki pola pikir ingin menyumbangkan pikirsannya untuk masyarakat.

Menurut Akrtis yang ngetop di era 90-an ini, partai politik merekrut para artis hanya untuk menggaet suara saja.

Meski demikian, saat ini melihat para artis yang terjun ke dunia politik sudah ada yang memiliki daya tawar.

"Kalau sekarang mereka (artis) pinter juga nih, 'oke saya jadi vote gatter tapi saya jadi Caleg juga," tuturnya.

Atas dasar itu, Nurul yang juga anggota Komisi I DPR RI ini menilai bahwa apabila publik masih memandang politisi berlatar artis sebagai vote gatter maka bisa jadi dia masih belum bisa mereformasi dirinya untuk menjadi politisi.  

"Jadi cukup puas dengan kondisinya dirinya pada saat itu saat ini. Sehingga proses pembelajaran sebagai politisi itu tidak berjalan tapi tetap menjadikan dirinya itu tetap selebritis tetap artis. Itu yang saya lihat," ucapnya.

"Jadi reformasi dirinya itu tidak berjalan begitu ya. Jadi tetap artisnya yang muncul. Kasus-kasus ini saya tidak menyebutkan nama ya tapi kita bisa melihat reformasinya belum berjalan gitu," demikian Nurul Arifin.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya