Berita

Jurubicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito/Repro

Kesehatan

Kasus Positif Covid-19 Relatif Terkendali, Satgas Antisipasi Lonjakan Pasca Libur Panjang

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 22:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perkembangan kasus positif Covid-19 secara nasional masih relatif terkendali, meskipun ada libur panjang pada akhir bulan Oktober kemarin.

Begitulah yang diungkapkan Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam acara Talk Show KPCPEN yang disiarkan kanal Youtube BNPB, Senin (9/11).

"Kta sudah pengalaman dengan beberapa libur panjang. Mulai dari Idul Fitri, Idul Adha, kemudian ada pada saat hari kemerdekaan," ujar Wiku.


Namun begitu, Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 ini mengakui adanya peningkatan kasus cukup besar pada saat libur panjang bulan Agustus. Tapi setelah itu, jumlah kasus berhasil turun setelah puncak kenaikan kasus pada bulan September.

"Dan kalau kita lihat secara nasional angka kasus aktif kita (sekarang) adalah 12,52 persen, sedangkan di dunia ini kasus aktifnya adalah 26,79 persen. Jadi kita lebih rendah dan selisihnya 14,27 persen," terangnya.

"Dan ini dari waktu ke waktu selalu turun kasus aktifnya. Kasus aktifnya artinya kasus yang sedang sakit," sambungnya.

Khusus potensi lonjakan kasus karena libur panjang bulan Oktober, Wiku memprediksi lonjakan akan terjadi pada 10-14 hari setelah masa liburan berakhir, atau sekitar seminggu ke depan.

"Sekarang sudah sekitar 9 hari dari awal libur panjang ada kenaikan sedikit, tetapi kita lihat biasanya kenaikan kasus itu terjadi sekitar 10 sampai 14 hari setelah libur panjang," terangnya.

"Nah, mari kita amati bersama nanti. Kalau pun naik seperti sebelum libur panjang dan tidak naik lebih tinggi lagi, itu artinya kemampuan nasional dan masyarakatnya bekerja sama dalam antisipasi kenaikan kasus terutama saat libur panjang sudah dapat berjalan dengan baik," demikian Wiku Adisasmito.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya