Berita

Gubernur Jabar RIdwan Kamil/Net

Nusantara

Atasi Klaster Pesantren, Ridwan Kamil Prioritaskan Tenaga Pengajar Jalanti Tes Covid-19

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 20:14 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, penyebab adanya klaster virus corona baru (Covid-19) di lingkungan pesantren karena aktivitas para tenaga pengajarnya yang sering keluar masuk ke lingkungan pesantren.

Tak hanya itu, aktivitas orang luar di lingkungan pesantren pun menjadi pemicu penyebaran virus Covid-19.

"Mayoritas kasus pesantren datang dari mereka mereka yang keluar masuk ke komplek pesantren. Salah satunya adalah dari gurunya atau dari supplier atau mereka mereka pihak ketiga yang melakukan kegiatan di pesantren," ucap Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (9/11) seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.


Emil -sapaan akrabnya0 mengaku, pihaknya telah memprioritaskan para tenaga pengajar di lingkungan pesantren untuk dilakukan pengetesan.

"Para ustadnya memang sudah kita arahkan diprioritaskan segera untuk melakukan test. Karena pengalaman dari beberapa pesantren ternyata banyak yang datang dari pengajar yang memang sering keluar masuk," katanya.

Atas dasar hal itu, Emil mengingatkan agar para pengurus pesantren untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Klaster pesantren ini sama seperti yang lain karena Covid ini tidak memilih milih. Dia akan menulari dimana, mau di kampus, mau di sekolah, mau di pesantren, selama protokol kesehatan tidak dilaksanakan maka potensi ada," tegasnya.

"Jadi yang pertama dan selalu kita lakukan mengingatkan proses belajar mengajar di pesantren ini untuk mengedepankan yang namanya 3M," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya