Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono/Ist
Bareskrim Polri belum bisa menyampaikan perkembangan terkait kasus hilangnya uang tabungan milik atlet e-Sport Winda Earl senilai Rp 20 miliar lebih.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyampaikan, saat ini polisi masih fokus melakukan penelusuran aset milik kepala cabang (kacab) Maybank Cipulir berinisial A yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Terkait tersangka Maybank, yang jelas kita proses terus kami tidak bisa update hari ini," kata Awi kepada wartawan, Senin sore (9/11).
Penelusuran aset milik tersangka ini, sambung Awi meliputi rekam jejak transfer rekening tersangka. Bahwa pihaknya membuka peluang untuk menetapkan tersangka lain dalam kasus raibnya uang puluhan miliar itu.
"Yang dibelanjakan diberikan kemana termasuk transfer ke tersangka yang lain calon tersangka lain atau tersangka yang di Polda Metro itu kan masih dicari belum bisa kami sampaikan ya tunggu aja," pungkas Awi.
Sebelumnya, kuasa hukum Maybank Hotman Paris membeberkan beberapa keanehan dalam kasus ini melalui konferensi pers siang tadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pertama, pengacara yang akrab disapa Bang Hotman itu mengaku heran. Sebab, semenjak Winda Earl dan ibunya membuka rekening Oktober 2014 hingga uangnya raib tidak memegang buku tabungan bahkan kartu ATM. Kartu dan buku tabungan Winda justru dipegang oleh tersangka A.
"Anda sebagai pemilik uang, kenapa ada biarkan kartu ATM dipegang oleh orang lain, itu salah satu yang lagi diselidiki oleh peyidik Bareskrim Polri," kata Hotman.
Kemudian keanehan yang diungkap Hotman Paris, ialah soal bunga bank sebesar 7 persen pertahun. Bunga itu justru ditransfer oleh tersangka A (kacab Maybank Cipulir) melalui dua rekening pribadinya satu akun Maybank dan BCA. Bunga bank itu bukan malah ditransfer kepada nasabah, dalam hal ini Winda Earl dan ibunya Floletta, melainkan kepada Herman Lunardi, orang tua Winda dan suami Floletta.
"Kalau anda pintar, tabungan di Maybank, tapi bunga dibayarkan dari tabungan pribadi si A di bank BCA, bukan ke nasabah tapi ke Herman Lunardi," tanya Hotman.