Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Nusantara

Jokowi Turunkan Target Penerima Sertifikat Tanah Tahun Ini, Dari 10 Juta Menjadi 7 Juta

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 17:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Target pemberian sertifikat tanah untuk masyarakat pada tahun 2020 ini diturunkan oleh pemerintah, dari 10 juta menjadi 7 juta.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sertifikat tanah di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (9/11).

"Tahun ini sebetulnya saya beri target 10 juta. Tapi saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Oke, saya turunkan dari 10 juta menjadi 7 juta. Dan saya yakin insya Allah ini bisa tercapai," ujar Jokowi.


Khusus untuk sertifkat yang dilaksanakan hari ini, Jokowi menyerahkan 1 juta sertifkat kepada masyarakat di 201 kabupaten/kota di 31 provinsi.

Jumlah sertifikat yang diberikan tersebut, menurut Jokowi, terbilang banyak. Sebab sebelum-sebelumnya, pemerintah hanya memberikan 500 ribu sertifikat setiap tahunnya.

"Sebelum program PTSL (Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) ini, sebelum 2017, setiap tahun kita hanya mengeluarkan kurang lebih 500 ribu sertifikat se-Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi meminta jajarannya untk bekerja lebih cepat lagi untuk merealisasi target keseluruhan dari pemberian sertifikat tanah ini. Yaitu sebanyak 126 juta penerima hingga 2024.

Sebab, jika target tang terealisasi pertahunnya hanya 500 ribu sertifikat, maka butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan target.

"Karena di tahun 2015 baru ada 46 juta sertifikat, jadi masih kurang 80 juta. Kalau setahun hanya 500 ribu, artinya nunggunya 160 tahun," demikian Joko Widodo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya