Berita

Ilustrasi Partai Masyumi/Net

Politik

Masyumi Reborn Harus Langkahi PKS Dan PKB Kalau Tak Mau Kandas Di Tengah Jalan

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 15:09 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Harus ada strategi khusus agar kebangkitan Partai Masyumi bisa mendapat tempat di peta perpolitikan Tanah Air. Sebab bila hanya menjadi partai berbasis Islam tanpa ada terobosan baru, nasibnya akan sama dengan kelahiran partai politik baru dalam pemilu sebelumnya.

"Kans Partai Masyumi Reborn mengancam parpol berbasis Islam lainya yang sudah ada sekarang ini sangat kecil. Justru peluang kandasnya seperti partai baru lainnya jauh lebih besar," kata pengamat politik Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/11).

Menurut Igor, Partai Masyumi bisa saja bertahan seperti parpol berbasis Islam lain seperti PKS dan PKB bila memiliki jaringan dan logistik yang bagus. Dengan logistik yang memadai, maka promosi secara besar-besaran bisa saja mendongkrak kepopoleran partai.

Selain itu, Masyumi juga harus bisa menemukan format yang pas antara politik Islam dan prinsip demokrasi modern bagi pemilih muda. Sebab sejauh ini, basis massa Islam sudah diambil beberapa parpol yang telah melenggang ke Senayan.

"Jika Masyumi targetnya basis pemilih muslim tradisional di pedesaan, akan kalah dengan PKB. Juga demikian bila membidik pemilih muslim perkotaan, sudah ada PKS yang jauh lebih kuat," jelasnya.

"Masyumi Reborn harus bisa menarik suara pemilih muslim muda milenial yang akan mendominasi demografi pemilih di masa depan," tutup Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN) ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya