Berita

Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Alaska: Stafsus Milenial Jadi Benalu Negara Dan Harusnya Dipecat

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 14:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Jadi Benalu Negara Stafsus Milenial Harus Dipecat!

Polemik yang kembali dilakukan staf khusus milenial sejatinya sudah cukup bagi Presiden Joko Widodo mengambil sikap tegas.

Menurut Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (Alaska), sejak dibentuk, staf khusus milenal tidak jelas dan seakan menjadi benalu bagi pemerintahan Jokowi-Maruf.


"Stafsus milenial lebih banyak menyalahgunakan wewenangnya daripada fokus memberi sumbangsih kepada negara,” tegas Koordinator Alaskan, Adri Zulpianto lewat keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/11).

Ketegasan Presiden Joko Widodo terhadap staf khusus milenial juga tepat untuk menjawab kegelisahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang baru-baru ini merasa gerah dengan minimnya sumbangsih milenial kepada bangsa.

“Daripada Megawati meminta Jokowi tidak memanjakan generasi milenial, semestinya meminta kepada Jokowi untuk tidak memanjakan stafsus milenial atau bahkan memecatnya sekalian," jelasnya.

Kritikan Mega soal sumbangsih milenial, kata Andri, harusnya dicontohkan terlebih dahulu olah stafsus milenial Jokowi yang memang dicitrakan sebagai perwakilan generasi milenial di Istana Negara.

"Tapi setelah dibentuk, sampai sekarang stafsus milenial sama sekali tidak membantu mengurangi masalah. Bahkan lebih menjadi beban negara dan keuangan negara dengan berbagai kasus yang muncul sehingga menjadi semacam benalu negara,” tandasnya.

Baru-baru ini, stafsus milenial presiden kembali membuat polemik dengan beredarnya surat kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (Dema PTKIN). Yang menjadi persoalan, surat tersebut menggunakan diksi 'memerintahkan' Dema menghadiri pertemuan untuk membahas soal omnibus law UU Cipta Kerja.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya