Berita

Kabarhakam Komjen Agus Andrianto didampingi Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal melihat langsung progres pembangunan sirkuit Mandalika yang akan menggelar MotoGP/Ist

Presisi

Ke NTB, Kabarhakam Pastikan Polri Kawal Pembangunan Sirkuit Mandalika

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 09:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Usai meninjau langsung penilaian babak akhir lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru yang digagas Polda NTB, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Agus Andrianto berkesempatan mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Didampingi oleh Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal, Agus melihat progres pembangunan sirkuit Mandalika sepanjang 4,32 kilometer yang disiapkan untuk perhelatan Moto GP. Dalam kunjungan itu, hadir juga Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan Managing Director The Mandalika I Wayan Karioka.

Agus memastikan, TNI-Polri akan mengawal dan memastikan pembangunan investasinya berjalan lancar dan terkendali.

“Untuk itulah, saya bersama rombongan Baharkam Polri turun meninjau. Apabila selesai dikerjakan dan sudah menjadi sirkuit, maka nama Indonesia, khususnya NTB, akan mendunia," kata Agus usai meninjau proyek Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Senin (9/11).

Untuk itu, mantan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim ini mengharapkan warga Lombok, umumnya NTB, mendukung dan menyukseskan pembangunan investasi yang ada. Sebab, Agus melihat ada sengketa tanah yang belum selesai.

“Beberapa waktu lalu memang ada kendala. Tetapi tinggal menyisakan 5 persen saja,” kata Agus.

Managing Director The Mandalika I Wayan Karioka menambahkan, proses pengerjaan lapis pondasi bawah sirkuit sudah mencapai 95 persen. Setelah itu, pihaknya akan mengerjakan lapisan atas, yang dilanjutkan dengan pengaspalan. Dia menargetkan Januari 2021 proyek ini rampung total.

Setelah itu, kata Karioka, pada Juni 2021 penyelenggara MotoGP bakal datang langsung meninjau, termasuk persiapan uji coba sirkuit. Dia menilai sirkuit Mandalika menjadi satu-satunya sirkuit di dunia yang dibangun di areal objek pariwisata. Tidak ada di negara lain, kecuali di Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya