Berita

Imam Besar FPI Habib Rizieq dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Net

Politik

Lieus Sungkharisma: Demi Persatuan, Jokowi Bisa Perintahkan Prabowo Jemput Habib Rizieq

MINGGU, 08 NOVEMBER 2020 | 11:31 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Peringatan Hari Pahlawan yang akan jatuh pada Selasa (10/11) harus menjadi momentum instrospeksi para pemimpin negeri dalam menakhodai jalannya kehidupan bangsa dan negara di masa datang.

Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma menjelaskan bahwa Hari Pahlawan adalah momentum terbaik bagi para pemimpin Indonesia untuk mengeluarkan bangsa dan negara dari berbagai persoalan yang selama ini membelit.

“Momentum itu jadi lebih berarti karena Habib Muhammad Rizieq Shihab yang sudah tiga setengah tahun lamanya berada di pengungsian, akan kembali ke tanah airnya,” ujarnya kepada redaksi, Minggu (8/11).


Dia menilai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu akan sangat bermakna bagi persatuan dan kesatuan bangsa, jika semua pejabat negara menyambutnya dengan tangan terbuka.

Demi kepentingan bangsa yang lebih besar, presiden dan para pejabat negara diminta Lieus untuk menyambut kepulangan Habib Rizieq dengan jiwa besar. Semua pernyataan provokatif terkait ulama dengan jutaan pengikut itu harus dihentikan.

“Dengan semangat Hari Pahlawan, saya meminta para pemimpin bangsa untuk berjiwa besar menyambut kepulangan Habib Rizieq,” ujar Lieus.

Salah satu wujud jiwa besar itu, tambahnya, bisa saja Presiden Jokowi memerintahkan Menhan Prabowo Subianto untuk secara khusus menyambut kepulangan Habib Rizieq dan membawanya langsung ke Istana untuk berbicara dengan kepala negara.

“Penjemputan secara khusus itu bukan saja wujud penghormatan terhadap ulama besar itu, tapi juga bukti bahwa pemerintah sungguh-sungguh ingin membangun rekonsiliasi,” tegas Lieus.

Menurut Lieus, jika hal itu dilakukan, bukan saja akan bisa meredam gejolak politik yang terus terjadi akibat berbagai rumors terkait renggangnya hubungan pemerintah dengan sejumlah tokoh dan pemuka agama Islam, tapi juga akan menjadi langkah awal yang baik bagi merekatkan kembali persatuan Indonesia.

“Saya pikir itulah semangat hari pahlawan yang bisa kita implementasikan di hari pahlawan tahun ini. Yakni semangat kejuangan demi tujuan yang lebih besar, yakni persatuan, kedaulatan dan kemakmuran NKRI,” ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya