Berita

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/RMOLJatim

Nusantara

Hasto Kristiyanto: Rakyat Surabaya Pejuang, Tidak Mudah Silau Kampanye Dengan Mobil Mewah

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 22:26 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa kampanye model intimidasi tak akan berpengaruh terhadap masyarakat Surabaya.

Hasto kemudian meyakini cara melaporkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang merupakan kader PDIP tidak akan menganggu masyarakat Surabaya untuk mendukung kandiat partai berlambang Banteng, Eri Cahyadi-Armuji.


"Terakhir Bu Risma sendiri digugat dan dillaporkan ke polisi. Tapi, saya meyakini bahwa masyarakat Surabaya tidak mudah tunduk pada berbagai intimidasi," kata Hasto seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (7/11).

"Terakhir Bu Risma sendiri digugat dan dillaporkan ke polisi. Tapi, saya meyakini bahwa masyarakat Surabaya tidak mudah tunduk pada berbagai intimidasi," kata Hasto seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (7/11).

Lebih lanjut Hasto yang hari ini turun gunung ke Surabaya itu menjelaskan, sejarah telah membuktikan bahwa Surabaya sebagai kota pahlawan, mempunyai jiwa semangat patriotisme.

Atas dasar itulah, Hasto menyatakan bahwa berbagai bentuk tekanan terhadap mesin politik Eri Cahyadi-Armuji tidak akan efektif mengubah peta dukungan ke calon yang menjadi dukungan partainya.

“Arek-arek Surabaya itu kokoh memegang prinsip. Apa yang terjadi pada peristiwa Hari Santri tanggal 22 Oktober 1945 dan peristiwa Hari Pahlawan 10 November, menunjukkan kuatnya semangat patriotisme yang digelorakan oleh semangat Hubbul Wathan Minal Iman," lanjut Hasto.

Hasto pun menegaskan bahwa politik itu membangun peradaban menebar kebaikan. Bukan malah membangun keterpurukan.

Hasto juga turut berkomentar terkait kemewahan yang dipertontonkan oleh lawan politik di Pilakda Surabaya.

Menurutnya, kemewayahn dengan menunjukkan fasilitas mobil mewah itu justru merendahkan martabat rakyat Surabaya.

“Strategi kampanye mereka salah, rakyat Surabaya itu masyarakat pejuang, punya harga diri, dan tidak mudah silau oleh tampilan kampanye dengan mobil mewah," kata Hasto.

Hasto mengakui bahwa dirinya sengaja secara khusus  datang ke Surabaya karena melihat Pilkada Kota Surabaya yang semakin dinamis dengan suhu politik yang makin memanas.

Namun demikian, ia tak mengkhawatirkan adanya intimidasi yang diterima kadernya dari pihak luar.

"Kami percaya dan yakin, bahwa kekuatan modal tidak akan mampu melawan kekuatan spirit warga Surabaya," tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya