Berita

Adi Prayitno/Net

Politik

Gatot Bakal Dapat Bintang Mahaputera, Pengamat: Ini Level Politik Zero Enemy

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 19:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang bakal dianugerahi Bintang Mahaputera sedang menjadi buah bibir publik.

Sebab, muncul isu pemerintah tengah berupaya membungkam suara kritis Gatot yang merupakan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Menurut Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidaytullah Jakarta, Adi Prayitno, wacana tersebut tidak tepat. Karena pemerintah justru kini tengah menunjukkan cara berpolitiknya kepada kubu oposisi.

"Pemerintah ingin menunjukkan bahwa dengan kelompok-kelompok yang kritis sekalipun, kalau memenuhi syarat ya tanda penghargaan itu akan diberikan," ujar Adi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/11).

Cara berpolitik yang dipertontonkan pemerintahan Presiden Joko Widodo diperiode kedua ini, bahkan dinilai Adi, terlihat sedang mengurangi jumlah musuh.

"Ini satu filosofi politik zero enemy. Ini level politik zero enemy, di mana sepertinya pemerintah diperiode kedua ini tidak ingin ada kesan dia itu punya jarak psikologis dengan kelompok-kelompok yang selama ini kritis," ungkapnya.

Karena itu, Direktur Parameter Politik ini berkesimpulan pemerintah sedang ingin meninggalkan warisan politik yang baik. Di mana, seorang pengkritik pun bisa mendapat penghargaan dari negara.

"Pemerintah ingin meninggalkan warisan yang bagus dengan kelompok-kelompok kritis, bahkan kepada yang suka nyinyir atau ngebully sekalipun kalau memang layak untuk mendapat penghargaan ya diberikan," tuturnya.

"Artinya ini bagus sebagai suatu rekonsiliasi politik. Jangan karena beda politik pengharagaan yang semestinya diberikan tidak diberikan," demikian Adi Prayitno.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya