Berita

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono membelakangi petinggi KAMI Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan saat memberikan keterangan pers penangkapan terhadap aktvis KAMI/Ist

Politik

Aktivis KAMI Dibebaskan Dulu Baru Gatot Terima Bintang Mahaputera, Setuju?

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 13:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo memberikan anugerah Bintang Mahaputera terhadap beberapa tokoh termasuk Gatot Nurmantyo munculkan banyak pro kontra ditengah masyarakat.

Sebagian publik menyarankan mantan Panglima TNI periode 2015-2017 itu agar menolaknya karena diduga sebagai upaya membungkam Gatot yang saat ini diidentikan sebagai simbol oposisi pemerintah.

Namun, dari perdebatan itu semua, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto memberikan catatan. Jika Gatot menerima Bintang Mahaputera sebaiknya aktivis dan petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terlebih dulu harus dibebaskan.

"Mereka harus dibebaskan sebelum GN (Gatot Nurmantyo) terima penghargaan tersebut," kata Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/11).

Saat ini, tiga pentolan KAMI yakni Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan dan Anton Permana serta ketua KAMI Medan Khairi Amri masih ditahan di Rutan Bareskrim setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan ujaran kebencian dan provokasi.

Pasalnya, Satyo berpandangan, pemberian Bintang Mahaputra oleh Presiden kepada Gatot bisa saja diartikan "islah" antara istana dengan Gatot sebagai simbol oposisi dalam representasi KAMI.

"Sebuah anomali bila GN tetap menerima penghargaan tersebut tapi para pentolan KAMI masih ditahan," ungkap Komeng.

Disisi lain, pemberian Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo ini adalah satu bentuk ujian terhadap mantan Panglima TNI periode 2015-2017 itu.

"Pointnya adalah ketika akhirnya Pemerintah merubah treatment untuk KAMI maka apakah akan meredam penggalangan kekuatan masyarakat melalui KAMI atau apakah GN justru akan meredam agresivitas KAMI," imbuh Komeng.

"Bola panas pemberian penghargaan Bintang Mahaputra bukan dipemerintah, bola panas itu ada ditangan GN," demikian ia menambahkan.

Rencananya, selain Gatot, tokoh lain seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat juga bakal dianugerahi Bintang Mahaputra.

Selain itu, Presiden juga akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada salah satu tokoh yang terlibat dalam Sumpah Pemuda, Sutan Mohammad Amin Nasution, dan Kapolri ke-1 Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya