Berita

Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

Fadli Sebut Pemerintah Tidak Bantu Habib Rizieq, Mahfud MD: Bagaimana Kalau Mau Membantu Tapi Ditolak?

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 00:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah dalam hal ini Menko Polhukam Mahfud MD membantah ada upaya menghalang-halangi atau bahkan tidak memberikan bantuan apapun untuk memulangkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Mahfud mengakui, saat baru ditunjuk menjadi Menko Polhukam pihaknya sudah menghubungi teman-teman dekat Habib Rizieq.

Pernyataan Mahfud tersebut menjawab tudingan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang menyoroti ketiadaan bantuan hukum dari pemerintah RI kepada Habib Rizieq.


Bahkan, Fadli membandingkan nasib Habib Rizieq dengan perlakuan pemerintah RI terhadap Reynhard Sinaga, pelaku tindak asusila di Inggris.

Dalam bantahannya itu, Mahfud mengunggah video berdurasi 18 detik yang berisi sumpah dari Habib Rizieq bahwa tidak akan meminta bantuan dari pemerintah yang disebutnya sebagai  rezim zalim.

"Pak Fadli Zon, awal-awal saya jadi Menko Polhukam, saya sudah mencoba menghubungi teman-teman yang dekat dengan Rizieq. Maksud saya akan membantu jika diperlukan," kata Mahfud di akun Twitter miliknya sambil menautkan akun Fadli Zon, Jumat (6/11).

"Tapi saya dikirimi video sumpah bahwa dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus?" kata Mahfud di cuitan yang sama.

Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq mengumumkan akan tiba di Indonesia setelah sekian waktu bermukim di Arab Saudi pada Hari Pahlawan, 10 November mendatang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya