Berita

Sandiaga Uno/Net

Politik

Sandiaga Uno Tawarkan Bali Sebagai Tempat Dialog AS-China Terkait LCS

JUMAT, 06 NOVEMBER 2020 | 23:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah didorong untuk menggunakan pendekatan ekonomi dalam upaya menurunkan tensi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China di Laut China Selatan (LCS).

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sandiaga Salahudin Uno menyebut, ketegangan AS-China di LCS adalah peluang Indonesia untuk mennaikkan nilai tawar.

"Ini kesempatan emas kita sebagai global balancer bisa memasukkan isu ekonomi," kata Sandiaga kepada wartawan, Rabu (4/11).


Sandi mengatakan, dengan adanya deeskalasi antara AS dan China di LCS, maka akan semakin tinggi minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan begitu lapangan kerja akan terbuka secara luas.

"Terlebih dalam kondisi pandemi ini, semakin banyak orang yang membutuhkan lapangan kerja. Peran aktif pemerintah dalam perkara Laut China Selatan bisa menjadi solusi membuka lapangan kerja," kata Sandi.

Bahkan lanjut Sandi, jika perlu pemerintah RI juga bisa menawarkan Bali sebagai lokasi di mana AS dan China bisa melakukan dialog damai dan segera menurunkan tensi di LCS.

"Kalau perlu kita tawarkan Bali yang sudah mulai pulih sektor pariwisatanya sebagai tempat berunding AS dan China," demikian Sandi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya