Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Joe Biden Unggul Sementara Dari Trump, Pasar Saham Domestik China Bergerak Naik Signifikan

JUMAT, 06 NOVEMBER 2020 | 12:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semakin dekatnya kandidat Partai Demokrat Joe Biden ke jalur kemenangan pilpres AS disambut positif oleh pasar saham domestik China, dengan ketiga indeks saham utama naik secara signifikan pada Kamis (5/11) kemarin.

Indeks Shanghai Composite naik 1,3 persen, Indeks Komponen Shenzhen naik 1,72 persen, dan indeks teknologi-berat ChiNext naik 1,36 persen.

Indeks blue-chip CSI300 juga dilaporkan naik 1,48 persen, dipimpin oleh sektor kebutuhan pokok konsumen, yang naik 1,61 persen.

Sektor mobil, rami industri, dan minuman keras termasuk di antara yang mengalami kenaikan tertinggi, seperti dikutip dari GT, Jumat (6/11).

Pasar Hong Kong juga ditutup menguat dengan Indeks Hang Seng naik 3,25 persen, kenaikan harian tertinggi sejak 6 Juli, dipimpin oleh saham-saham teknologi. Tencent naik 6,2 persen, NetEase naik 7,26 persen, Alibaba naik 6,28 persen dan BYD melonjak lebih dari 16 persen.

Analis pasar mengatakan, selain tanggapan positif atas penghitungan sementara pilpres AS, reli di pasar domestik juga terjadi karena komitmen China untuk membuka diri dan menjadi pasar yang lebih besar yang menguntungkan mitra ekonominya.

Tren tersebut sejalan dengan momentum di pasar saham AS pada hari Rabu (3/11), ketika saham AS ditutup menguat tajam setelah Joe Biden memperoleh suara swing-state. Biden juga dipandang mendukung pendekatan yang tidak terlalu konfrontatif ke China daripada Presiden AS saat ini Donald Trump.

Indeks S&P 500 yang luas naik 2,2 persen menjadi 3.443,44, peningkatan poin dan persentase satu hari terbesar sejak Juni. Dow Jones Industrial Average naik 1,3 persen menjadi 27.847,66. Dan Nasdaq Composite yang sangat padat teknologi melonjak lebih lagi, memperoleh 430,21 poin, atau 3,9 persen, menjadi 11.590,78, hari terbaik sejak April.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya