Berita

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta warga tidak panik dalam menyikapi kenaikan status gunung Merapi/Net

Nusantara

Sri Sultan Minta Warga Yogya Tidak Panik Meski Merapi Berstatus Siaga

KAMIS, 05 NOVEMBER 2020 | 17:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perubahan status dari Waspada menjadi Siaga yang dilakukan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terhadap Gunung Merapi diharapkan bisa disikapi dengan wajar oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

"Masyarakat saya kira tidak perlu panik ya, karena kan sudah hafal lah, masyarakat di Sleman khususnya di sekitar kawasan Merapi. Saya kira mereka sudah paham, seperti itu," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, kepada wartawan, Kamis (5/11).

"Saya mohon yang jauh dari Merapi tidak usah panik dengan kenaikan (status Merapi). Saya juga akan mengeluarkan edaran dari pemberitahuan hari ini, mungkin besok," sambungnya.

Sultan pun meminta masyarakat di sekitar gunung Merapi untuk menjaga kewaspadaan terkait kenaikan aktivitas gunung tersebut.

"Jadi saya minta kepada, khususnya kepada warga Kabupaten Sleman, khususnya sebelah timur, selatan, maupun barat dari gunung Merapi untuk memperhatikan bahwa Merapi ini sudah ditingkatkan statusnya dari Waspada ke Siaga," terang Sri Sultan.

Sri Sultan pun yakin masyarakat Sleman sudah tahu apa yang perlu dilakukan terkait status gunung Merapi ini. Karena Pemkab Sleman juga mempersiapkan diri untuk jalur evakuasi.

"Saya kira Pak Bupati (Sleman) sudah tahu apa yang harus dilakukan," tandasnya.

Sebelumnya, BPPTKG telah menaikkan status gunung Merapi dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga). Warga di sekitar gunung pun diminta waspada dengan peningkatan aktivitas gunung.

"Aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. Sehubungan dengan hal tersebut maka status aktivitas gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga, berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB," jelas Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, melalui keterangannya, Kamis (5/11).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya