Berita

Presiden Joko Widodo saat membuka Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia/Repro

Nusantara

Jokowi Harap Kebangkitan Industri Farmasi Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19

KAMIS, 05 NOVEMBER 2020 | 15:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebangkitan industri farmasi nasional, diharap Presiden Joko Widodo, bisa diimplementasikan dalam waktu dekat. Sebab itu menurutnya, juga berimbas ke pemulihan ekonomi nasional dan penanganan pandemi Covid-19.

Kepala Negara menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia Tahun 2020, yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (5/11).

"Saya mengajak bapak ibu apoteker seluruh Indonesia bersama-sama melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem kesehatan nasional, termasuk kemandiran obat dan bahan baku obat agar bisa kita wujudkan yang bisa kita raih dalam waktu secepat-cepatnya," ujar Jokowi.


Jokowi menyebutkan, sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat di Indonesia masih mengandalkan impor. Karenanya ia meminta stake holder terkait untuk mulai membantu reformasi industri farmasi nasional.

Momentum pandemi Covid-19 sekarang ini, menurut Jokowi, adalah waktu yang tepat untuk bisa dimanfaatkan oleh stake holder terkait membantu pemerintah memperkuat perekonomian nasional.

"Pandemi Covid telah memberi banyak hikmah kepada kita semua. Pandemi ini telah membangkitkan rasa krisis kita dalam dunia farmasi, untuk memacu kegiatan riset, mengembangkan inovasi-inovasi, merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, untuk memperkuat struktur manufaktur industri farmasi kita," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi memprediksi efek dari kebangkitan industri farmasi nasional akan menyentuh para pekerja yang ada di hulu maupun di hilir, dan juga meningkatkan kesejahteraan para petani dan UMKM.

Sebab salah satu cara untuk membangkitan industri farmasi nasional adalah dengan memanfaatkan kekayaan dan keberagaman hayati yang dimiliki Indonesia.

"Keberagaman hayati harus dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat dibidang kesehatan, obat, vito, farmaka, perlu difasilitasi untuk melewati uji klinik dan standarisasi. Sehingga menjadi pilihan pengobatan promotif dan preventif," ungkapnya.
 
"Kebangkitan industri obat ini akan sekaligus memperkuat perekonomian nasional. Baik yang bekerja di hulu maupun di hilir industri obat, dan yang saya harapakan juga ikut meningkatkan kesejahteraan para petai dan UMKM," demikian Joko Widodo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya