Berita

Artikel hasil kajian Eve Warburton yang dipaparkan Wijayanto di dalam diskusi hari ini/Repro

Politik

LP3ES: Kemunduran Demokrasi Terjadi Sejak SBY, Tapi Paling Terasa Periode Kedua Jokowi

KAMIS, 05 NOVEMBER 2020 | 13:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kemunduran demokrasi sebagai sistem politik yang berjalan di Indonesia telah mengalami kemunduran sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun mulai jelas terasa pada periode kedua Presiden Joko Widodo.

Begitulah yang diungkapkan peneliti Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Wijayanto, dalam diskusi virtual bertajuk "Refleksi Ekonomi Politik Satu Tahun Joko Widodo-Ma'ruf Amin" Kamis (5/11).

"Demokrasi kita mengalami kemunduran bahkan berbalik ke arah otoritarianisme. Sejak kapan? Sebenarnya berbagai literatur mengungkapkan kemandekan demokrasi terjadi pada massa akhir Presiden SBY," ungkap Wijayanto.


"Namun kemunduran paling jelas terasa pada periode kedua Jokowi," sambungnya.

Lebih lanjut, Wijayanto mengutip sebuah literatur hasil kajian Eve Warburton, yang merupakan seorang ilmuwan politik dari University of Singapore. Di mana, Eve mengkaji model demokrasi era Presiden Jokowi yang ternyata memiliki kemiripan dengan orde baru.

"Eve Warburton menyatakan Jokowi mengambil satu model pembangunan yang ada kemiripan dengan orde baru. Fokusnya sangat sempit pada pembangunan infrastruktur, kemudian diregulasi dengan perampingan peraturan," ujar Wijayanto.

"Bahwa model pembangunan Jokowi fokus ke infrastruktur, sehingga mengabaikan hal lain seperti lingkungan dan pemenuhan HAM," tambahnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya