Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), DOni Monardo/Ist
Antisipasi potensi bencana alam dari dampak musim hujan dan fenomena La Nina yang diimplementasikan Pemprov DKI Jakarta melalui apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan tingkat Provinsi Jakarta mendapat dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hal itu sebagaimana fungsi BNPB yang tercantum dalam UU 24/2007 sebagai koordinator, komando dan pelaksana dalam penanggulangan bencana.
Menurut Kepala BNPB, Doni Monardo, pemerintah daerah memang perlu segera mengambil tindakan terkait pengurangan risiko bencana, termasuk dalam menghadapi musim hujan dan mengantisipasi dampak fenomena La Nina.
Menurut Doni, pemangku kebijakan tiap-tiap wilayah harus segera menyiapkan tim patroli gabungan, baik untuk antisipasi dan penanganan bencana maupun terkait keamanan lingkungan.
"Bagi yang di bantaran sungai ikuti info. Bila meluap agar mengungsi sementara. Siapkan tim patroli gabungan, Hansip dan Pam Lokal untuk antisipasi pencurian bila rumah ditinggal sementara,†kata Doni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/11).
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang bertindak sebagai pemimpin apel meminta kepada jajarannya dapat bekerja lebih maksimal dalam menghadapi musim penghujan pada semester kedua tahun 2020 dan awal tahun 2021.
Antisipasi penting dilakukan lantaran wilayah Indonesia tengah menghadapi fenomena La Nina. Hal itu secara langsung berdampak pada tingginya curah hujan hingga 40 persen dari kondisi normal.
Oleh sebab itu, Gubernur Anies meminta agar apabila bencana terjadi di wilayah Ibu Kota maka tidak ada korban dan dipastikan semuanya selamat.
"Memastikan seluruh warga selamat. Tanggung jawab kita memastikan semua selamat. Jangan ada korban," pinta Anies.
Kemudian Gubernur Anies meminta agar apabila terjadi banjir, maka genangan air dapat ditangani tidak kurang dari enam jam. Oleh sebab itu, beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya banjir di Jakarta dapat diantisipasi dengan sebaik mungkin.
"Genangan bisa surut dalam waktu kurang dari enam jam. Tanggung jawab kita menyiapkan seluruh kekuatan untuk bisa mengeringkan dalam waktu kurang dari enam jam," kata Anies.
Apel kesiapsiagaan tersebut dihadiri oleh beberapa komponen seperti Basarnas DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Baznas, TNI, Polri, PT Pelindo, PT Palyja, PT PLN, PMI DKI Jakarta dan relawan penanggulangan bencana.