Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

FBI Minta Warga Jangan Panik Jika Terima Panggilan Anonim Robocall Pasca Pilpres AS 2020

RABU, 04 NOVEMBER 2020 | 09:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengaku telah mengetahui mengenai sejumlah panggilan anonim 'robocall' yang dilaporkan pada Hari Pemilu yang mendesak para pemilih untuk 'tinggal di rumah agar tetap aman'.

“Kami mengetahui adanya laporan robocall dan tidak memiliki komentar lebih lanjut. Sebagai pengingat, FBI mendorong publik Amerika untuk memverifikasi informasi pemilihan dan pemungutan suara yang mungkin mereka terima melalui pejabat pemilihan lokal,” kata FBI, seperti dikutip dari CNN, Rabu (4/11).

Jaksa Agung Michigan Dana Nessel juga memperingatkan para pemilih agar tidak tertipu.

“Robocall seperti ini terjadi setiap pemilihan dan saya pikir yang paling membantu adalah mengulangi pesan itu kepada publik Amerika bahwa itu terjadi setiap siklus pemilihan. Berhati-hatilah dengan orang-orang yang mencoba mengintimidasi Anda, merusak kepercayaan diri Anda, tapi tetap tenang, pilih terus,” menurut seorang pejabat senior di badan Keamanan Siber dan Infrastruktur.

Juru bicara Sekretaris Negara Iowa Kevin Hall mengonfirmasi kepada CNN bahwa kantor tersebut telah berbagi informasi dengan FBI mengenai rekaman panggilan telepon yang mendesak warga Iowans untuk “tinggal di rumah dan tetap aman.”

Para pemilih di seluruh AS menerima panggilan telepon anonim pada hari dan minggu sebelum Hari Pemilu yang mendesak mereka untuk "tetap aman dan tinggal di rumah.

Para pemilih di seluruh AS menerima robocall tanpa nama pada hari dan minggu sebelum Hari Pemilu yang mendesak mereka untuk "tetap aman dan tinggal di rumah.

Dia tidak tahu berapa banyak warga Iowa yang menerima panggilan itu.

Hall mengatakan, Sekretaris Negara Bagian Iowa juga meneruskan informasi tersebut ke Divisi Intelijen dan Pusat Fusion negara bagian, yang mendukung penegakan hukum.

"Industry Traceback Group USTelecom secara aktif melacak panggilan ini. Anda benar, ini sudah ada untuk sementara waktu," kata Brian Weiss, juru bicara USTelecom.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya