Berita

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI I Gede Ngurah Swajaya/Net

Bisnis

Tingkatkan Perdagangan Dengan Amerika Latin Dan Karibia, Indonesia Kembali Selenggarakan Forum Bisnis INA-LAC 2020

SENIN, 02 NOVEMBER 2020 | 19:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Luar Negeri kembali menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) untuk tahun ini. Acara yang diagendakan pada 9-11 November mendatang difokuskan untuk meningkatkan interaksi antara para pelaku usaha dan industri.

​Forum tahunan yang diprakarsai Kementerian Luar Negeri  ini pertama kali diadakan pada 2019, mencatat komitmen Pemerintah Indonesia yang berupaya meningkatkan perdagangan dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia, yang pangsa pasarnya hanya sebesar 0,36 persen pada 2019.

Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang karena pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi yang mempengaruhi semua sektor termasuk keberlanjutan operasional bisnis secara global.

Maka, di tengah pandemi ini, Forum Bisnis INA-LAC 2020 tetap hadir untuk memfasilitasi pemangku kepentingan dari wilayah-wilayah Indonesia, Amerika Latin, dan Karibia.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI I Gede Ngurah Swajaya mengatakan pasar Indonesia masih sangat kecil bila dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.

“Kita melihat market share kita masih kecil. Meskipun ada pertumbuhan, saya kira belum mencerminkan potensi yang ada antara Indonesia dan Amerika Latin-Karibia,” ujar Ngurah Swajaya, dalam pengarahannnya lewat pertemuan virtual, Senin (2/11).

Dengan pelaksanaa Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) tahun ini, diharapkan interaksi antara para pelaku usaha dan industri semakin meningkat lagi sehingga bisa melahirkan potensi kerja sama yang dapat dikembangkan.

Sejumlah komoditas unggulan dari Indonesia yang banyak diminati oleh warga Amerika Latin dan Karibia antara lain kendaraan dan suku cadang, kertas dan produk kertas, alas kaki, bahan baku industri lain, makanan dan minuman, serta farmasi.

“Kita memiliki keunggulan dan ada permintaan besar, tinggal bagaimana kita bersaing dengan negara-negara yang mengekspor produk tersebut,” kata Ngurah Swajaya, yang menyebut bahwa Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara anggota ASEAN dalam mengekspor produknya ke Amerika Latin dan Karibia.

Berdasarkan data Kemlu RI, nilai perdagangan Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia tahun lalu tercatat sebesar 7,81 miliar dolar AS, sedangkan nilai investasi kawasan tersebut sejumlah 44,01 juta dolar AS di 11 proyek yang dikerjakan di Indonesia.

Ketika ditanya mengenai target perdagangan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan Forum Bisnis INA-LAC yang kedua ini, Ngurah Swajaya mengatakan bahwa forum ini sebagai langkah penting untuk memfasilitasi peningkatan interaksi antara para pelaku usaha.

Forum akan dilakukan secara hibrid, pertemuan bisnis secara fisik dan virtual, karena batasan protokol kesehatan terkait pandemi. Namun begitu, pihaknya mengatakan optimistis akan adanya peningkatan interaksi.

“Dengan memanfaatkan teknologi, kita bisa berinteraksi bahkan melakukan one-on-one business metting,” jelas Ngurah Swajaya.

Diplomat Ahli Utama Ditjen Ameropa Kemenlu, Prayono Atiyanto, menambahkan bahwa sudah dicapai kesepakatan antara Konsul Kehormatan RI di Santa Catarina, Brasil, dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) untuk membuka Gerai Indonesia/Indonesian Trading House di Santa Catarina, Brasil.

Rencananya,  pembukaan Gerai Indonesia/Indonesian Trading House di Santa Catarina itu akan diumumkan di INA-LAC Business Forum 2020.

"Pembukaan Gerai Indonesia/Indonesian Trading House di Santa Catarina diharapkan bisa membantu upaya peningkatan ekspor Indonesia ke Brasil. Salam sehat selalu," ujar Prayono Atiyanto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya