Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Suluh

Demo Buruh Bisa Jadi Momentum Jokowi Beri Teladan Komunikasi Publik Yang Baik

MINGGU, 01 NOVEMBER 2020 | 16:17 WIB | OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

Gelombang aksi penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja masih belum berakhir. Besok, Senin (2/11), rencananya puluhan ribu buruh akan menggelar aksi secara serentak di 24 provinsi. Mereka merupakan kelompok buruh yang berasal dari 32 konfederasi serikat pekerja/buruh.

Khusus untuk buruh di kawasan Jabodetabek, titik aksi akan berpusat di Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK). Di MK, mereka akan mengajukan judicial review atas UU Ciptaker, jika UU sudah diundangkan. Sementara jika belum, mereka akan memanfatkan kunjungan tersebut sebagai bentuk konsultasi.

Di Istana, para buruh akan beraksi untuk menuntut agar Presiden Joko Widodo menerbitkan Perppu untuk mencabut UU Ciptaker. Ribuan buruh, kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal juga akan menuntut pemerintah menaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2021.


Aksi buruh ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh Presiden Joko Widodo, yang selalu dicitrakan ”menghindar” saat ada demo besar di Istana Negara.

Masih segar ingatan publik saat Presiden Joko Widodo menghidari Aksi 411 di Istana Negara pada tahun 2016. Kala itu, ribuan umat Islam menyerbu ke Istana untuk meminta Presiden Joko Widodo tegas terhadap penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Alih-alih menemui demonstran, Presiden Jokowi malah pergi meninggalkan singgasananya. Dia memilih untuk meninjau proyek kereta bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Teranyar, perilaku serupa dilakukan Jokowi saat ribuan massa buruh, mahasiswa, dan pelajar beraksi menuntut pencabutan UU Cipta Kerja. Tepatnya pada 8 Oktober lalu.

Lagi-lagi Presiden Jokowi pergi meninggalkan Istana yang digeruduk. Aparat bahkan menutup jalan menuju Istana agar massa tidak terkonsentrasi di depan kantor Jokowi.

Ke mana Jokowi pergi? Ke Pulangpisau, sebuah kabupaten yang berada di Kalimantan Tengah. Disebutkan pihak Istana, kunjungan tidak bisa dibatalkan karena sudah terjadwal.

Di Pulangpisau, Jokowi meninjau kawasan lumbung pangan, sawah, dan peternakan bebek.

Oleh sebagian kalangan, kunjungan itu amat disesalkan. Sebab, Jokowi seolah mementingkan nasib bebek ketimbang masyarakat Indonesia yang sedang menyampaikan aspirasi secara langsung ke Istana.

Sebagaimana dikisahkan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, Presiden Joko Widodo sempat menegur semua menteri karena alasan komunikasi yang buruk. Komunikasi buruk itu membuat gelombang demo penolakan UU Ciptaker membesar dan terjadi aksi anarkis di sejumlah tempat.

Berkaca dari hal itu, aksi buruh yang akan digelar secara serentak pada Senin (2/11) harus bisa dimanfaatkan Jokowi sebaik mungkin.

Dia harus mulai mendatangi para pengunjuk rasa dan menyerap aspirasi rakyat sebagaimana dulu dia sering blusukan.

Selain bisa menyerap aspirasi dan memberi solusi kepada para buruh, momentum ini juga bisa dimanfaatkan Jokowi untuk memberi pelajaran secara nyata kepada para menterinya tentang bagaimana harus berkomunikasi dengan rakyat yang baik.

Setidaknya, komunikasi yang baik bisa dinilai saat ada pertemuan antara komunikator dengan komunikan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Tinjau Pembangunan Jembatan

Senin, 08 Desember 2025 | 03:59

BP Taskin Siap jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan Pascabencana Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 03:43

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Ladang Sensasi dan Fitnah

Senin, 08 Desember 2025 | 03:23

Rencana Makam Pejabat Nakal dan OTW Banjir Hiasi Google Maps Gunung Slamet

Senin, 08 Desember 2025 | 02:57

Menguatkan Sistem Penanggulangan Bencana Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 02:33

Bahaya Monasit di Skandal Timah Dibongkar, Nyali Kejagung Diuji

Senin, 08 Desember 2025 | 02:21

Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera Timbulkan Kepanikan Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 02:12

BGN Ingatkan Kepala SPPG Jangan Ongkang Kaki Usai Peroleh Insentif

Senin, 08 Desember 2025 | 01:59

Prabowo Siap Cabut HGU Demi Huntara Warga Terdampak Bencana

Senin, 08 Desember 2025 | 01:42

KRI Bontang-907 Bawa 2 Ribu KL BBM Menuju Sibolga

Senin, 08 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya