Berita

Sekretaris MUI Tangsel, Abdul Rojak/RMOLBanten

Politik

Gencarkan Sosialisasi, MUI Tangsel Bangun Kesadaran Warga Untuk Boikot Produk Prancis

MINGGU, 01 NOVEMBER 2020 | 05:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Imbas dari pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang mengakaitkan Islam dengan teroris mendapat kecaman dari berbagai negara.

Bahkan seruan untuk boikot produk-produk asal Prancis juga ramai disuarakan di berbagai negara berpenduduk mayoritas muslim. Termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga turut menyuarakan boikot produk asal Prancis, sebagai aksi protes.

Sekretaris MUI Tangsel, Abdul Rojak, membenarkan adanya seruan dari MUI untuk memboikot produk Prancis.

Namun, MUI Tangsel masih melakukan sosialisasi terlebih dahulu melalui gerakan kesadaran bagi masyarakat muslim di Tangsel.

"Kalau di Tangsel itu tidak secara langsung kita melakukan gerakan boikot produk Prancis. Jadi yang kita lakukan itu sosialisasi dan gerakan kesadaran bagi masyarakat muslim Tangsel, secara pribadi dari keluarga muslim yang ada di Tangsel, yang ada di rumah-rumah untuk tidak membeli produk Prancis. Jadi tidak dengan memaksakan kehendak, enggak. Jadi dengan gerakan membangun kesadaran," terang Rojak saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10).

Alasan MUI Tangsel memilih untuk sosialisasi dalam bentuk gerakan kesadaran, karena mencegah adanya kekerasan secara sporadis.

"Ya, jadi dengan cara begitu. Karena kalau kita secara sporadis, nanti berujung ke kekerasan, kita khawatir. Yang terpenting terbangun kesadaran. Jadi secara sadar, pribadi-pribadi keluarga muslim yang ada di Tangsel untuk tidak membeli produk-produk produksi Perancis," ungkapnya, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Bahkan, produk minuman asal Prancis, Aqua, juga akan digantikan dalam setiap acara-acara. Dengan aksi seperti itu, dinilai akan memberikan efek jera kepada Prancis karena telah menghina Nabi Muhamad SAW dan agama Islam.

"Ya kita harus dimulai dari sekarang. Pembelajaran sekaligus efek jera lah. Sebagai masyarakat muslim terbesar di dunia harus bersikap lah," demikian Rojak.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya