Berita

Mahfud MD (tengah) saat jumpa pers di Istana Kepresidenan/Repro

Nusantara

Mahfud MD: Tidak Ada Di Indonesia Yang Harus Ikut Bertanggungjawab Atas Pernyataan Macron

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 21:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemanan, Mahfud MD, menegaskan posisi pemerintah terkait dengan isu keagamaan yang dilontarkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Mahfud mengatakan, semua pihak yang ada di Indonesia tidak bisa dimintai pertanggungjawabannya dari pernyataan Emmanuel Macron, yang mengkaitkan Islam dengan teroris.

"Tidak ada disini yang harus dianggap ikut bertanggungjawab, apakah itu institusi, perusahaan, ataukah orang yang harus (dianggap) ikut bertanggungjawab atau medukung pernyataan Presiden Macron," ujar Mahfud dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10).

Oleh sebab itu, lanjut Mahfud, pemerintah mempersilahkan masyarakat yang mau menyampaikan aspirasi, pendapat, maupun kritik terhadap Macron. Tapi, harus disampaikan dengan tertib dan tidak melanggar hukum.

"Demi Menjaga situasi politik dan keamanan di Indonesia, kami dari pemerintah menyerukan bahwa setiap upaya mengekspresikan atau menyatakan pendapat terkait dengan apa yang dinyatakaan oleh Presiden Perancis supaya dilakukan dengan tertib, tidak merusak," ungkapnya.

"Bisa melalui media-media yang tersedia. Karena disini tidak ada yang boleh dirusak, boleh diperlakukaan secara anarkis. Karena di Indonesia ini tidak ada satu institusi atau orang atau siapapun yang harus dianggap ikut bertanggungjawab dengan pernyataan Presiden Macron," demikian Mahfud MD menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya