Berita

Jokowi dan Megawati/Net

Politik

Ditegur Megawati Soal Milenial Minim Kontribusi, Pengamat: Pak Jokowi Jangan Latah "Comot" Milenial!

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 16:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kaum milenial di lingkaran pemerintah dikritik oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, karena minim kontribusi dalam membangun bangsa dan negara.

Kritikan dari Megawati tersebut juga mengarah kepada Presiden Joko Widodo. Karena, mantan Presiden ke-5 itu menilai Jokowi telah memanjakan kaun milenial.

Apa yang disampaikan Megawati dianggap Direktur Parameter Politik, Adi Prayitno, sebagai masukan dari partai politik pengusung utama, yang mengingatkan Jokowi agar tepat memilih anak muda yang akan masuk ke lingkaran pemerintah.


Sebab belakangan ini, muncul hasil survei dari Indonesia Political Opinion (IPO), yang menyatakan 60 persen masyarakat dari 1.200 responden yang terlibat di dalam survei mengingkan Jokowi mereshuffle kabinet.

Karena itu, Adi Prayitno berharap Presiden tidak asal "comot" alias memilih menteri dari Kaum Milenial. Sehingga, kritik dari Megawati yang meragukan kontribusi Kaum Milenial terhadap pembangunanan bangsa dan negara bisa diperbaiki.

"Jangan latah 'comot' millenial, karena banyak millenial tidak ada prestasinya," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (31/10).

Terkait singgungan Megawati kepada para Milenial, Adi Prayitno condong menilai itu diarahkan kepada mereka yang berada di lingkaran pemerintah.

Sementara jika dilihat secara lebih luas, pernyataan Megawati menurutnya cendrung mendorong anak-anak muda bangsa agar bisa berkontribusi aktif membangun bangsa dan negara.

"Publik menilai pernyataan Megawati spesifik mengarah pada millenial di inner circle (lingkaran dalam) kekuasaan yang banyak mengisi pos strategis," ungkap Adi Prayitno.

"Mereka ini harus ditagih kontribusinya apa untuk bangsa," demikian Dosen Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya