Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Topan Goni Akan Hantam Filipina, Pemerintah Perintahkan 200 Ribu Warga Mengungsi

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 15:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Filipina meminta lebih dari 200 ribu warganya untuk mengungsi dari rumah mereka pada Sabtu (31/10) setelah ramalan cuaca mengatakan bahwa ada Topan Goni, yang disebut topan paling kuat tahun ini sedang mengarah ke negara itu.

Ramalan cuaca nasional mengatakan Topan Goni diperkirakan akan menghantam ujung tenggara pulau utama Luzon Minggu (1/11) pagi waktu setempat, sebelum mendarat di sore hari dengan kecepatan angin hingga 205 kilometer (127 mil) per jam.

Itu terjadi seminggu setelah Topan Molave menghantam wilayah yang sama, menewaskan 22 orang dan membanjiri desa-desa dataran rendah dan lahan pertanian, sebelum akhirnya menyapu Laut Cina Selatan ke Vietnam.

Sekolah-sekolah yang telah kosong sejak awal pandemi virus corona akan digunakan sebagai tempat penampungan darurat serta pusat evakuasi dan gimnasium yang dikelola pemerintah.

“Sepertinya kita akan mendapat angin kencang, meningkatkan kemungkinan banjir dan tanah longsor yang meluas,” Mark Timbal, juru bicara Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, mengatakan kepada penyiar lokal ABS-CBN, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (31/10).

“Gelombang badai akan segera terjadi di pantai timur kami. Kami memantau gunung berapi Mayon dan Taal untuk kemungkinan aliran lumpur vulkanik,” lanjutnya.

Pihak berwenang pada hari Sabtu meningkatkan persiapan di wilayah Bicol tenggara Manila, mengatur kendaraan penyelamat, tim tanggap darurat dan barang bantuan menjelang topan.

Layanan cuaca telah memperingatkan "risiko sedang hingga tinggi" dari gelombang badai setinggi tiga meter (10 kaki) di sepanjang pantai timur selama dua hari ke depan.

“Angin kencang dan curah hujan tinggi diperkirakan dapat memicu banjir dan tanah longsor di wilayah berpenduduk lebih dari 20 juta orang,” katanya.

Lebih dari 200 ribu orang telah diberitahu untuk mencari perlindungan di wilayah Bicol dengan evakuasi juga diperkirakan di daerah lain.

“Mengevakuasi orang lebih sulit saat ini karena Covid-19,” kata juru bicara pertahanan sipil regional Alexis Naz kepada AFP.

Maksimal lima orang akan diizinkan untuk berlindung di satu ruangan sekolah yang sebelumnya menampung 16 orang, kata Naz, seraya menambahkan bahwa daerah rawan bencana alam memiliki fasilitas yang cukup.

Ratusan orang telah terdampar setelah penjaga pantai memerintahkan kapal feri dan kapal nelayan ke pelabuhan dengan harapan laut yang ganas akan menimbulkan gelombang setinggi 15 meter.

Filipina dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun, yang biasanya memusnahkan panen, rumah, dan infrastruktur, membuat jutaan orang hidup dalam kemiskinan.

Topan paling mematikan yang pernah tercatat adalah Topan Super Haiyan, yang menimbulkan gelombang raksasa di pusat kota Tacloban dan menyebabkan lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang pada tahun 2013.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya