Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Suluh

Politik Cari Aman, Jokowi Ingin Jadi Penentu Pilpres 2024

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 12:17 WIB | OLEH: RUSLAN TAMBAK

Tidak ada partai politik yang mendominasi Presiden Joko Widodo, termasuk partainya sendiri PDI Perjuangan.

Oleh mantan Walikota Solo itu, semua parpol dirangkul.

Selain PDIP, partai politik yang dirangkul diantaranya Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, Partai Nasdem, dan PPP.


Dalam hal ini, Jokowi menggunakan jurus politik cari aman.

Suami Ibu Negara Iriana itu kelihatannya tidak mau tergantung pada PDIP.

Jika pun ada perombakan kabinet, seperti permintaan beberapa kader PDIP, kalkulasinya adalah stabilitas 2024, dimana Jokowi ingin menjadi penentu.

Lalu kenapa PDIP tidak mendominasi di pemerintahan Jokowi? Jawabnnya bisa banyak.

Mungkin, Jokowi merasa kurang simpati disebut sebagai "petugas partai".

Apalagi, Jokowi tidak diberi posisi di kepengurusan PDIP. Kan, sebenarnya bisa saja diberi jabatan wakil ketua umum, ketua penasehat, ketua dewan pembina, dan sebagainya.

Bisa juga, sukses Jokowi menjadi Presiden bukan karena PDIP tetapi pada banyak faktor. Di samping parpol koalisi, juga kuatnya pengaruh faktor pendana.

Atau alasan yang tadi, yaitu Jokowi ingin menjadi penentu Pilpres 2024.

Setelah menjabat, Jokowi tidak ingin padam. Dia masih berminat berselancar di perpolitikan nasional.

Bisa saja dia mendorong putranya Gibran Rakabuming Raka atau sang menantu M. Bobby Nasution di pilpres mendatang.

Ya, kalau tidak bisa RI 1, paling tidak posisi RI 2.

Inilah jurus politik cari aman ala Jokowi.

Tidak mau didominasi salah satu parpol, karena ingin jadi penentu Pilpres 2024.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya